Beranda
Artikel Menarik
Tentang Akupunktur
Thibbun Nabawi
Rahasia Waktu Tidur, Shalat, dan Kesehatan Menurut Ilmu Akupunktur dan Islam
Februari 17, 2025

Rahasia Waktu Tidur, Shalat, dan Kesehatan Menurut Ilmu Akupunktur dan Islam


Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia yang berperan penting dalam kesehatan fisik dan mental. Namun, bukan hanya durasi tidur yang harus diperhatikan, tetapi juga waktu tidur yang tepat. Dalam Islam, terdapat anjuran mengenai waktu tidur yang baik dan buruk. Sementara itu, dalam ilmu akupunktur Tiongkok, setiap waktu memiliki hubungan dengan organ tubuh yang bekerja maksimal pada jam-jam tertentu.

Menariknya, waktu tidur yang baik memiliki korelasi dengan waktu-waktu shalat. Setiap peralihan waktu shalat bertepatan dengan perubahan energi alam yang memengaruhi tubuh manusia. Berikut penjelasan mengenai waktu tidur, waktu shalat, dan kaitannya dengan jam organ tubuh.

Fakta Waktu Tidur dan Pengaruhnya terhadap Kesehatan

1. Tidur di Waktu Subuh (03.00 – 07.00) Dapat Mempercepat Penuaan

Tidur setelah subuh sering dikaitkan dengan rasa malas dan tubuh yang lemas. Dalam Islam, tidur di waktu ini hukumnya makruh. Dari perspektif akupunktur, waktu ini berkaitan dengan Paru-paru (03.00 – 05.00) dan Usus Besar (05.00 – 07.00). Jika seseorang tidur di waktu ini, sistem pernapasan dan pencernaan akan terganggu, menyebabkan masalah energi tubuh, daya tahan tubuh yang lemah, serta kesulitan dalam penyerapan cairan.

2. Tidur Siang (Qailullah) Meningkatkan Kecerdasan Otak (11.00 – 13.00)

Tidur siang selama 10–20 menit yang disebut Qailullah sangat dianjurkan dalam Islam. Pada jam ini, Jantung (11.00 – 13.00) bekerja secara maksimal. Dalam akupunktur, Jantung berperan dalam kecerdasan karena mengontrol aliran darah ke otak. Tidur di waktu ini membantu tubuh pulih lebih cepat dan meningkatkan daya ingat serta konsentrasi.

3. Tidur di Waktu Ashar (15.00 – 17.00) Menyebabkan Sering Lupa

Tidur sore dikaitkan dengan Kandung Kemih (15.00 – 17.00) yang bertanggung jawab atas metabolisme cairan dalam tubuh. Tidur di jam ini dapat menyebabkan stagnasi energi, menurunkan fungsi daya ingat, dan membuat seseorang mudah lupa. Oleh karena itu, tidur di waktu ini sebaiknya dihindari.

4. Tidur di Waktu Maghrib (17.00 – 19.00) Dapat Menyebabkan Penyakit

Waktu maghrib adalah saat Ginjal (17.00 – 19.00) bekerja maksimal. Ginjal dalam akupunktur bertanggung jawab atas vitalitas tubuh dan daya tahan fisik. Tidur di waktu ini dapat melemahkan energi Ginjal yang berakibat pada kelelahan kronis, nyeri pinggang, serta gangguan reproduksi.

5. Tidur di Waktu Isya (21.00 – 23.00) Membantu Awet Muda

Jam San Jiao (21.00 – 23.00) berfungsi dalam keseimbangan cairan dan metabolisme tubuh. Tidur lebih awal pada jam ini membantu mempertahankan Yin, menjaga hidrasi kulit, serta mencegah penuaan dini seperti kulit kusam dan keriput.

6. Tidur Terlambat (23.00 – 01.00) Menyebabkan Berat Badan Naik

Pada jam Empedu (23.00 – 01.00), tubuh seharusnya dalam keadaan istirahat agar proses metabolisme lemak berjalan optimal. Jika seseorang masih terjaga di waktu ini, sistem pencernaan terganggu dan lemak lebih mudah menumpuk, menyebabkan kenaikan berat badan.

7. Tidur di Atas Jam 01.00 Seperti Minum Racun Secara Perlahan

Jam Hati (01.00 – 03.00) adalah waktu di mana organ ini bekerja maksimal dalam proses detoksifikasi. Jika seseorang masih terjaga, proses pembuangan racun menjadi terganggu, menyebabkan penumpukan toksin dalam tubuh, yang dapat memicu berbagai penyakit seperti gangguan kulit, peradangan, dan kelelahan kronis.

Korelasi Waktu Tidur dengan Waktu Shalat dan Energi Alam

Shalat dalam Islam tidak hanya merupakan kewajiban ibadah, tetapi juga memiliki korelasi yang mendalam dengan keseimbangan energi alam, kesehatan tubuh, dan bahkan spektrum warna yang muncul pada setiap pergantian waktu. Dalam ilmu akupunktur, setiap jam dalam sehari berkaitan dengan organ tubuh yang bekerja maksimal pada waktu tertentu, sementara dalam ilmu fisika, perubahan spektrum warna saat pergantian waktu memiliki pengaruh tersendiri terhadap tubuh manusia.

Menariknya, hubungan antara waktu shalat, spektrum warna, dan jam organ tubuh ini mencerminkan harmoni antara ketetapan alam dan ajaran Islam. Artikel ini akan membahas bagaimana waktu shalat berpengaruh terhadap kesehatan berdasarkan spektrum warna dan jam organ dalam akupunktur.



1. Shalat Subuh (03.00 – 05.00) – Spektrum Biru Muda & Waktu Paru-Paru

Spektrum Warna

Saat menjelang fajar, alam didominasi oleh spektrum warna biru muda. Warna ini berhubungan dengan kelenjar tiroid, yang berperan dalam metabolisme tubuh dan komunikasi. Biru muda juga memiliki efek menenangkan dan membangkitkan semangat, yang membantu seseorang merasa lebih segar setelah bangun tidur.

Jam Organ Tubuh

Menurut teori jam organ dalam akupunktur, pukul 03.00 – 05.00 adalah waktu di mana Paru-paru bekerja secara maksimal. Ini adalah waktu terbaik untuk bernapas dalam-dalam, karena udara masih segar dan kaya oksigen. Shalat subuh yang dilakukan pada waktu ini membantu meningkatkan kapasitas paru-paru, memperkuat sistem pernapasan, kelenjar tiroid dan menenangkan pikiran.

Dampak Kesehatan

  • Bangun dan shalat subuh membantu membersihkan paru-paru dari racun yang terakumulasi saat tidur.
  • Menghirup udara pagi meningkatkan kadar oksigen dalam darah, memperkuat daya tahan tubuh.
  • Membantu mengatasi depresi dan kecemasan dengan menstabilkan hormon dalam tubuh.

2. Shalat Zhuhur (11.00 – 13.00) – Spektrum Kuning & Waktu Jantung

Spektrum Warna

Menjelang siang, alam dipenuhi oleh spektrum warna kuning. Warna ini berkaitan dengan sistem pencernaan, terutama lambung dan hati. Kuning juga melambangkan energi dan vitalitas, memberikan semangat untuk melanjutkan aktivitas harian.

Jam Organ Tubuh

Pukul 11.00 – 13.00 adalah waktu di mana Jantung bekerja maksimal. Jantung bertanggung jawab atas aliran darah dan emosi dalam tubuh. Oleh karena itu, shalat zhuhur yang dilakukan pada waktu ini membantu menenangkan hati, mengontrol emosi, dan menjaga keseimbangan energi tubuh.

Dampak Kesehatan

  • Shalat pada waktu ini membantu mengatur sirkulasi darah dan mencegah tekanan darah tinggi.
  • Membantu mengurangi stres dan ketegangan, karena saat shalat tubuh memasuki kondisi rileks.
  • Meningkatkan fokus dan produktivitas setelah aktivitas pagi.
  • Mendorong perasaan bahagia dan mengurangi risiko gangguan emosional seperti kecemasan dan kesedihan.

3. Shalat Ashar (15.00 – 17.00) – Spektrum Oranye & Waktu Kandung Kemih

Spektrum Warna

Menjelang sore, spektrum warna oranye mendominasi alam. Warna ini memiliki efek menstimulasi otak, meningkatkan kreativitas, serta berhubungan dengan organ reproduksi dan keseimbangan hormon.

Jam Organ Tubuh

Pukul 15.00 – 17.00 adalah waktu di mana Kandung Kemih bekerja maksimal. Organ ini berperan dalam menyaring dan mengeluarkan cairan sisa dari tubuh. Jika seseorang tidak menjaga keseimbangan energi di waktu ini, tubuh bisa mengalami dehidrasi dan kelelahan mental.

Dampak Kesehatan

  • Shalat ashar membantu melancarkan metabolisme cairan, mencegah gangguan ginjal dan infeksi saluran kemih.
  • Meningkatkan daya pikir dan konsentrasi, karena tubuh mendapatkan kesempatan untuk beristirahat sejenak dari aktivitas harian.
  • Membantu menjaga stabilitas hormon yang berpengaruh terhadap suasana hati.

4. Shalat Maghrib (17.00 – 19.00) – Spektrum Merah & Waktu Ginjal

Spektrum Warna

Menjelang maghrib, warna alam berubah menjadi merah. Warna ini berkaitan dengan sistem peredaran darah, yang membawa energi ke seluruh tubuh. Pada waktu ini, orang-orang tua sering menasihati agar tidak berada di luar rumah, karena saat maghrib tiba, spektrum warna merah selaras dengan frekuensi jin dan iblis. Hal ini membuat mereka lebih bertenaga karena beresonansi dengan perubahan alam.

Selain itu, fenomena interferensi atau tumpang tindih gelombang yang berfrekuensi sama atau hampir sama sering terjadi, sehingga dapat menimbulkan fatamorgana yang berpotensi mengganggu penglihatan. Oleh karena itu, mereka yang sedang dalam perjalanan sebaiknya berhenti sejenak untuk mengerjakan shalat maghrib, yang lebih baik dan lebih aman bagi keseimbangan fisik dan spiritual.

Jam Organ Tubuh dan Kaitannya dengan Halusinasi

Pukul 17.00 – 19.00 adalah waktu Ginjal bekerja maksimal. Dalam teori akupunktur dan pengobatan tradisional Tiongkok, Ginjal tidak hanya berperan dalam menyaring darah dan mengontrol tekanan darah, tetapi juga menyimpan energi vital (Jing), mengatur keseimbangan cairan tubuh, serta berhubungan erat dengan ketenangan pikiran dan kestabilan mental.

Ketika energi Ginjal (Shen Shui) melemah, seseorang dapat mengalami gangguan mental seperti kecemasan, ketakutan berlebihan, hingga halusinasi. Dalam banyak kasus, kelemahan energi Ginjal juga dapat memengaruhi kesehatan otak dan kesadaran, menyebabkan seseorang lebih rentan mengalami ilusi atau gangguan persepsi, terutama saat energi alam berubah drastis menjelang malam. Oleh karena itu, waktu maghrib menjadi momen penting untuk mengembalikan keseimbangan energi dengan beribadah dan menenangkan pikiran.

Dampak Kesehatan

  • Shalat maghrib membantu mengembalikan energi tubuh setelah beraktivitas seharian.
  • Menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan mendukung fungsi Ginjal.
  • Menghindari rasa lelah yang berlebihan dengan memberikan tubuh waktu untuk beristirahat sejenak sebelum memasuki malam.
  • Mengurangi efek negatif interferensi gelombang energi di alam yang dapat mengganggu keseimbangan tubuh dan mental.
  • Membantu menenangkan pikiran dan mencegah gangguan mental seperti halusinasi akibat ketidakseimbangan energi Ginjal.

5. Shalat Isya (21.00 – 23.00) – Spektrum Gelap & Waktu San Jiao

Spektrum Warna

Pada malam hari, alam berubah menjadi gelap. Gelap bukan sekadar ketiadaan cahaya, tetapi juga simbol ketenangan dan pemulihan. Ini adalah waktu terbaik untuk mengistirahatkan tubuh dan pikiran.

Jam Organ Tubuh

Pukul 21.00 – 23.00 adalah waktu San Jiao, yang mengatur keseimbangan cairan tubuh dan sistem limfatik. Tidur lebih awal di waktu ini membantu tubuh melakukan regenerasi dan menjaga sistem imun tetap optimal.

Dampak Kesehatan

  • Shalat isya membantu menenangkan pikiran dan mempersiapkan tubuh untuk tidur.
  • Membantu detoksifikasi tubuh dengan menstimulasi sistem limfatik.
  • Meningkatkan kualitas tidur dan mempercepat pemulihan sel.

6. Qiyamul Lail (01.00 – 03.00) – Spektrum Putih & Waktu Hati

Spektrum Warna

Pada tengah malam, alam bersinar kembali dengan spektrum warna putih, merah muda, dan ungu, yang berkaitan dengan sistem saraf dan spiritualitas.

Jam Organ Tubuh

Pukul 01.00 – 03.00 adalah waktu Hati bekerja maksimal untuk membersihkan darah dari racun. Oleh karena itu, bangun untuk shalat tahajud sangat bermanfaat bagi kesehatan.

Dampak Kesehatan

  • Membersihkan darah dari racun yang menumpuk sepanjang hari.
  • Meningkatkan fokus dan kejernihan pikiran.
  • Memperkuat sistem imun dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Kesimpulan

Tidur yang baik tidak hanya bergantung pada durasi, tetapi juga waktu yang tepat. Islam telah mengajarkan adab tidur yang sejalan dengan ilmu akupunktur dan jam organ tubuh. Menjaga keseimbangan antara waktu tidur dan waktu shalat akan membantu menjaga kesehatan fisik, mental, serta spiritual.

Setiap waktu shalat memiliki hubungan erat dengan spektrum warna dan jam organ tubuh. Islam telah mengatur waktu shalat dengan sempurna agar selaras dengan ritme alam dan kebutuhan biologis manusia. Dengan memahami hubungan ini, kita dapat menerapkan pola hidup yang lebih sehat, menjaga keseimbangan energi tubuh, serta meningkatkan kualitas tidur dan ibadah.

Shalat bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga terapi alami yang menyelaraskan tubuh, jiwa, dan pikiran. Dengan menjalankan shalat tepat waktu dan menjaga pola tidur yang baik, kita dapat memperoleh manfaat maksimal bagi kesehatan serta semakin mendekatkan diri kepada Allah.

Oleh karena itu, marilah kita terus berusaha untuk menghadirkan kekhusyukan dalam setiap shalat. Khusyuk bukanlah sesuatu yang datang secara instan, tetapi perlu dilatih dengan kesabaran, keikhlasan, dan pemahaman yang mendalam tentang makna ibadah. Semakin kita berusaha, semakin kita akan merasakan ketenangan, kebahagiaan, dan kekuatan spiritual dalam setiap sujud kita. Jangan pernah berhenti memperbaiki diri, karena Allah selalu melihat usaha hamba-Nya dalam mendekat kepada-Nya.

"Perbaiki shalatmu, maka Allah akan memperbaiki kehidupanmu."


Sumber : 

Pembahasan tentang Spektrum Warna Waktu Sholat di ambil dari : 

  • Rachman, H. O. (2011). The Science of Shalat: Melogiskan Perintah Allah untuk Mengokohkan Ketakwaan. Qultum Media.
  • https://www.muhammadiyahlamongan.com/blog/spektrum-warna-alam-pada-setiap-waktu-sholat/

 

Tidak ada komentar