Apa Itu Darah Kotor?
Yang disebut darah kotor adalah darah yang sudah tidak aktif lagi, tua, usang, kurang kadar oksigen pada darah dan darah yang mengandung sampah metabolisme tubuh.Ketika sel darah merah berumur 80 hingga 120 hari, sel-sel darah merah pada tubuh kita akan mulai usang atau tua lalu dihancurkan dan dibongkar oleh organ Hati (Liver). Akan tetapi, tidak semuanya dapat dihancurkan. Oleh kerana sifatnya yang lengket dan sudah tidak berfungsi lagi, lama-kelamaan sel darah ini akan memenuhi ruang-ruang pembuluh kecil yang berada di kapilari, baik di sekeliling organ-organ penting maupun di bawah kulit.
Sel-sel darah kotor ini akan terbawa oleh arus perjalanan pembuluh darah yang menyebar ke semua bagian tubuh, dari kepala hingga ke kaki. Sel darah kotor dapat melekat satu sama lain dan bercampur dengan asid urik, urea dan toksin. Sel darah kotor ini akan berkumpul di lapisan bawah kulit sebelum dikumuhkan.
Sel darah ini akan digantikan dengan sel darah merah yang baru. Darah yang baru mengandung kadar oksigen dan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Sel darah yang rusak, tua dan usang (darah kotor) yang gagal dikumuhkan dan masih berada dalam sistem aliran darah dapat menyebabkan faktor utama yang mengakibatkan kapilari tersekat dan tersumbat. Akibatnya akan menganggu dan menyebabkan kegagalan sistem metabolisme tubuh, organ Limpa, Ginjal dan Liver tidak dapat berfungsi dengan sempurna yang akhirnya akan menyebabkan berbagai macam penyakit kronis.
Gejala awal yang dapat dirasakan oleh tubuh akibat terlalu banyaknya darah kotor ialah badan terasa lesu, letih, kebas kaki dan tangan, pening, cepat marah, cepat bosan, murung, mudah mengantuk dan mudah pitam.
Kesimpulan pada pembahasan di atas, kenapa kita harus berbekam? adalah untuk mencegah tubuh terhindar dari penyakit-penyakit yang akut dan kronis yang disebabkan menumpuknya darah kotor. Maka jika belum berbekam, segeralah berbekam.
Kapan Waktu Berbekam yang Baik Agar Terhindar dari Penyakit-penyakit Kronis?
Jika dalam Keadaan Sehat
Tidak memiliki penyakit akut maupun kronis, minimal lakukan bekam dalam 3 bulan sekali pada pertengahan bulan hijriah, selain sebagai penjagaan agar kondisi tubuh tetap dalam keadaan prima, berbekam di pertengahan bulan hijriah juga sebagai menjalankan sunnah Nabi.
Baca Juga Artikel tentang Apakah Boleh Berbekam Rutin Ketika Sehat
Ketika Darah Bergejolak dan Banyak Darah
Ini khusus bagi bekam basah, harus dipastikan jika darah dalam keadaan bergejolak, ditandai dengan berubahnya warna kulit yang di bekam luncur menjadi merah tua dan tidak langsung menghilang.Jika kamu belum dapat mengenali diri sendiri apakah dapat di bekam atau tidak? Silahkan hubungi terapis bekam di sekitar kamu untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas dan dapat berkonsultasi terlebih dahulu.
Tidak ada komentar