Beranda
Artikel Menarik
Thibbun Nabawi
7 Filsafat Kedokteran Rasulullah Saw.: Petunjuk Luar Biasa untuk Kesehatan Fisik dan Spiritual
Januari 23, 2025

7 Filsafat Kedokteran Rasulullah Saw.: Petunjuk Luar Biasa untuk Kesehatan Fisik dan Spiritual


Rasulullah Muhammad Saw. dikenal tidak hanya sebagai pemimpin agama, tetapi juga sebagai seorang yang memberikan petunjuk hidup yang mencakup segala aspek kehidupan, termasuk kedokteran. Meskipun ilmu kedokteran pada zaman beliau belum sekompleks sekarang, Rasulullah Saw. telah memberikan dasar-dasar penting yang menjadi pedoman umat Islam dalam merawat tubuh dan menjaga kesehatan.

Sebagai bukti keunggulan pengetahuan kedokterannya, terdapat sebuah kisah yang menunjukkan bagaimana Rasulullah Saw. dipuji oleh seorang dokter terkenal di kalangan Arab, yaitu Syarmadel bin Qubats. Syarmadel adalah seorang tabib (dokter) yang tinggal di daerah Najran. Ketika mendengar bahwa Rasulullah Saw. memiliki pengetahuan kedokteran yang luar biasa, ia bergegas datang untuk menguji Rasul dengan mengajukan berbagai pertanyaan mengenai penyakit dan cara pengobatannya. Rasulullah Saw. menjawab semua pertanyaannya dengan penuh ilmu. Namun, kemudian Rasulullah Saw. membalikkan pertanyaan kepada Syarmadel mengenai berbagai macam penyakit dan cara pengobatannya. Syarmadel terkejut, karena ia tidak dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Akhirnya, Syarmadel yakin akan kebenaran wahyu yang dibawa oleh Rasulullah Saw. dan berkata, "Wahai Rasulullah, demi bapak dan ibuku, aku adalah dukun dan tabib di kalangan kaumku pada zaman jahiliah. Apa yang harus aku lakukan?" Rasulullah Saw. menjawab, "Bedahlah uratnya, tusuklah jika engkau terpaksa dan gunakanlah sana (sejenis tumbuhan) dan janganlah engkau mengobati seseorang sebelum mengetahui jenis penyakitnya."

Syarmadel pun langsung menunduk dan berkata, "Wahai Muhammad, demi zat yang telah mengutusmu dengan hak, engkau lebih pandai dari aku dalam kedokteran. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain dari Allah dan Muhammad adalah utusan Allah."

Syarmadel kemudian memeluk Islam dan mengamalkan ajaran-ajaran Rasulullah Saw. dengan baik. Peristiwa ini menjelaskan bahwa Rasulullah bukan hanya seorang nabi, tetapi juga penemu seni kedokteran yang bahkan melampaui para dokter ternama pada zamannya. Risalah yang dibawa oleh Rasulullah Saw. bukan hanya tentang kedokteran, tetapi juga merupakan risalah akidah dan agama yang bersumber dari wahyu Allah.

Prinsip-Prinsip Filsafat Kedokteran Rasulullah Saw.

Berikut adalah beberapa prinsip filsafat kedokteran yang ditekankan oleh Rasulullah Saw., yang mengandung kebijaksanaan luar biasa yang masih relevan hingga kini:

  1. Membersihkan Thibb dari Unsur Khurafat, Dajjal, dan Sihir
    Rasulullah Saw. sangat menekankan pentingnya menjaga kedokteran dari segala bentuk kekeliruan dan penyimpangan yang dapat merusak kesucian praktik medis. Thibb (kedokteran) harus bebas dari unsur-unsur khurafat (mitos), dajjal, dan sihir. Rasulullah mengajarkan agar pengobatan dilakukan berdasarkan ilmu yang benar dan sesuai dengan wahyu Allah, tanpa mencampurkannya dengan hal-hal yang tidak rasional dan bertentangan dengan ajaran Islam.

  2. Melawan Khurafat dengan Sabda Rasulullah
    Rasulullah Saw. dengan tegas memerangi praktik khurafat yang berkembang di masyarakat pada masa itu. Salah satu sabda beliau yang terkenal adalah: "Barang siapa yang menggantungkan jimat, maka dia telah menyekutukan Allah." Ini adalah pesan yang jelas bahwa kedokteran harus didasarkan pada ilmu pengetahuan yang sahih dan bukan pada kepercayaan yang tidak memiliki dasar yang jelas. Dengan sabda ini, Rasulullah mengajarkan bahwa pengobatan harus dilakukan tanpa menyimpang dari ajaran tauhid.

  3. Menghindari Jampi-Jampi, Jimat, dan Guna-Guna
    Dalam ajaran Rasulullah Saw., penggunaan jampi-jampi, jimat, dan guna-guna dalam pengobatan dilarang karena hal itu termasuk unsur-unsur syirik yang bertentangan dengan prinsip tawhid. Rasulullah mengajarkan umatnya untuk tidak bergantung pada hal-hal yang bersifat magis dan untuk selalu memilih cara pengobatan yang sahih, berdasarkan ilmu yang bermanfaat dan dapat dipertanggungjawabkan.

  4. Menekankan Pencegahan Penyakit dan Kebersihan
    Salah satu ajaran penting Rasulullah adalah menjaga kebersihan dan pola hidup yang sehat. Beliau menekankan pentingnya kebersihan pribadi dan lingkungan sebagai langkah pertama untuk mencegah berbagai penyakit. Dalam hadits beliau, Rasulullah mengajarkan bahwa kebersihan adalah bagian dari iman. Dengan menjaga kebersihan, umat Islam dapat mencegah datangnya berbagai penyakit dan menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.

  5. Tindakan Cepat Ketika Sakit
    Rasulullah Saw. mengajarkan bahwa ketika seseorang sakit, segera lakukan tindakan medis yang tepat. Beliau mempraktikkan pengobatan yang cepat dan tepat agar tidak menunda-nunda pemulihan kesehatan. Tindakan yang cepat dan tepat sangat penting untuk menghindari komplikasi penyakit yang bisa membahayakan kesehatan tubuh. Rasulullah mencontohkan bahwa dalam pengobatan, tidak ada waktu untuk menunda-nunda, dan tindakan segera dapat mempercepat proses penyembuhan.

  6. Mendorong Kaum Muslimin untuk Berobat
    Rasulullah Saw. juga memerintahkan umat Islam untuk berobat jika sakit. Beliau tidak melihat pengobatan sebagai sesuatu yang bertentangan dengan takdir, melainkan sebagai upaya manusia untuk menjaga kesehatan dan merawat tubuh. Beliau mengajarkan bahwa berobat adalah bagian dari ikhtiar, dan Allah telah menyediakan jalan untuk sembuh melalui obat-obatan yang sahih dan pengobatan yang benar.

  7. Menyarankan untuk Berobat kepada Dokter Terbaik
    Rasulullah Saw. menyarankan umat Islam untuk berobat kepada dokter terbaik yang ada pada masa itu. Beliau menegaskan pentingnya memilih tenaga medis yang memiliki pengetahuan yang baik dan memadai dalam bidangnya. Dalam satu contoh, Rasulullah mengobati luka Saad bin Muadz dengan cara yang sangat terampil, yaitu menyetrika kulit Saad dengan besi panas. Ini menunjukkan bahwa Rasulullah tidak hanya mengandalkan wahyu semata, tetapi juga praktik kedokteran yang sesuai dengan pengetahuan yang ada pada saat itu.

Kesimpulan
Filsafat kedokteran yang diajarkan oleh Rasulullah Saw. mengandung prinsip-prinsip yang tidak hanya berfokus pada aspek fisik kesehatan, tetapi juga melibatkan aspek spiritual dan akidah. Rasulullah Saw. mengajarkan bahwa kedokteran harus bebas dari unsur-unsur yang bertentangan dengan agama, menjaga kebersihan, dan melakukan pengobatan secara cepat dan tepat. Beliau juga menekankan pentingnya berobat kepada dokter yang berkompeten dan memiliki pengetahuan yang memadai. Dengan ajaran-ajaran ini, Rasulullah Saw. telah menyiapkan dasar yang kokoh untuk kedokteran yang berkembang hingga saat ini, sekaligus memberikan pedoman hidup yang penuh kebijaksanaan untuk umat Islam.

Tidak ada komentar