“Bedahlah uratnya, tusuklah jika engkau terpaksa dan gunakanlah sana (sejenis tumbuhan) dan janganlah engkau mengobati seseorang sebelum mengetahui jenis penyakitnya”.
Kemudian Syarmadel langsung menunduk lalu ia berkata,
“Wahai Muhammad demi zat yang telah mengutusmu dengan hak, engkau lebih pandai dari aku dalam kedokteran aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain dari Allah dan Muhammad adalah utusan Allah”.
Syarmadel memeluk Islam dan mengamalkan ajaran-ajarannya dengan baik. Dari peristiwa itu menjelaskan bahwa Rasulullah merupakan penemu seni kedokteran dan melebihi dokter-dokter yang terkenal pada jamannya. Risalah yang dibawanya bukan saja risalah kedokteran melainkan merupakan risalah akidah dan agama, akan tetapi apa yang diucapkannya bersumber dari wahyu Allah.
Rasulullah menitik beratkan filsafat kedokteran dalam beberapa hal berikut :
- Membersihkan Thibb dari unsur-unsur khurafat (mitos), dajjal dan sihir.
- Rasulullah Saw., telah memerangi unsur-unsur khurafat dengan sabdanya “Barang siapa yang menggantungkan jimat, maka dia telah menyekutukan Allah”.
- Jampi-jampi, jimat dan guna-guna merupakan unsur-unsur syirik.
- Meletakan dasar-dasar tindakan pencegahan dari penyakit, meletakan dasar kebersihan lingkungan pribadi dan pola hidup yang teratur.
- Mempraktikkan tindakan cepat ketika sakit.
- Rasulullah telah memerintahkan kaum muslimin untuk melakukan pengobatan.
- Rasulullah juga menyarankan untuk berobat kedokter terbaik. Rasulullah telah menyetrika kulit Saad bin Muadz dengan besi panas.
Tidak ada komentar