Artikel Menarik

Kenali 4 Tipe Orang yang Memiliki Masalah Hipertensi

Azdah
Agustus 28, 2022
0 Komentar
Beranda
Artikel Menarik
Kenali 4 Tipe Orang yang Memiliki Masalah Hipertensi

Mengenal Hipertensi

Hipertensi atau Tekanan darah tinggi adalah kondisi yang sangat umum pada orang tua. Tekanan darah adalah kekuatan fisik yang diberikan oleh darah pada dinding arteri. Tekanan darah tinggi berarti jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah. Arteri hipertensi juga dapat merusak dinding arteri. Seiring waktu, hipertensi meningkatkan risiko penyakit jantung, penyakit ginjal dan stroke.

Hipertensi mungkin tidak menyebabkan gejala, bahkan jika Anda mengalaminya selama bertahun-tahun. Itu sebabnya persoalan Hipertensi kadang-kadang disebut "Silent Killer" atau jika di terjemahkan "Pembunuh Diam-diam". Diperkirakan 1 dari 5 orang dengan tekanan darah tinggi tidak mengenalinya.

Apa yang Menyebabkan Hipertensi Terjadi?

Tekanan darah diberikan dalam bentuk dua angka, seperti 110/70. Angka yang lebih tinggi disebut sebagai Sistolik adalah tekanan ketika jantung berdetak. Sedangkan angka yang lebih rendah disebut sebagai Diastolik menunjukkan tekanan antara detak jantung, ketika jantung berada pada posisi rileks atau istirahat. Pemutaran tekanan darah normal kurang dari 120/80. Penyebab sebagian besar kasus hipertensi tidak diketahui. Terkadang kondisi ginjal atau kelenjar adrenal menjadi penyebab tekanan darah tinggi.

Area Resiko Luar Biasa

Anda dianggap memiliki tekanan darah tinggi jika tekanan darah Anda 140/90 atau lebih tinggi untuk kedua angka tersebut. Pada tingkat tekanan darah ini, Anda mungkin tidak mengalami gejala apapun. Ketika tekanan darah mencapai 180/110 atau lebih tinggi, kondisi serius yang dikenal sebagai krisis hipertensi dapat terjadi.

Siapa yang Memiliki Tekanan Darah Tinggi ?

Tekanan darah tinggi lebih sering terjadi pada orang tua. Pada usia 45 tahun, pria lebih mungkin memiliki tekanan darah tinggi daripada wanita. Pada usia 65, ini terbalik dan lebih banyak wanita terpengaruh.
  1. HIPERTENSI dan RAS : Orang berkulit gelap memiliki risiko lebih tinggi terkena tekanan darah tinggi, menurut penelitian.
  2. HIPERTENSI dan NATRIUM : Natrium, bahan kimia yang ditemukan dalam garam, meningkatkan tekanan darah dengan meningkatkan kemampuan tubuh untuk menahan air. Makanan olahan mengandung natrium tinggi dan membentuk sekitar 75% dari asupan natrium kita. Dari jumlah tersebut, daging kaleng dan sup memiliki kandungan natrium tertinggi dalam makanan.
  3. HIPERTENSI dan STRES : Stres menyebabkan peningkatan sementara tekanan darah, tetapi tidak ada bukti bahwa stres menyebabkan tekanan darah tinggi yang menetap. Stres dapat memiliki efek tidak langsung pada tekanan darah karena dapat mempengaruhi faktor risiko lain untuk penyakit jantung. Orang yang stres cenderung mengadopsi kebiasaan tidak sehat seperti pola makan yang buruk.
  4. HIPERTENSI dan BERAT BADAN : Kelebihan berat badan meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi dan meningkatkan beban kerja yang dibutuhkan jantung Anda.
Hipertensi dan Pengobatan BEBERAPA KIMIA mengandung bahan-bahan yang dapat meningkatkan tekanan darah.

Perawatan dan Penanganan Hipertensi:

Meditasi dan teknik relaksasi lainnya telah terbukti membantu menurunkan tekanan darah. Yoga, Tai Chi dan latihan pernapasan yang dikombinasikan dengan diet juga dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Hidup dengan Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi seringkali berlangsung seumur hidup, sehingga diperlukan rencana pengelolaan yang cermat. Menjaga tekanan darah Anda di bawah kontrol dapat mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal, dan dapat meningkatkan kualitas hidup Anda.

Hijamah atau Bekam

Menghilangkan lebih banyak plak dari pembuluh darah daripada bentuk pengobatan lainnya. Memungkinkan saluran yang jelas dalam aliran (aliran) darah. Peningkatan volume darah dengan setiap gerakan pemompaan jantung.

Terapi Jarum Akupunktur

Terapi Akupunktur merupakan salah satu solusi untuk dapat mengatasi masalah hipertensi. Dengan merangsang titik akupunktur yang ada pada kulit untuk mengatasi masalah pada organ dalam, terlebih akupunktur dapat diandalkan sebagai anastesi untuk mengatasi gejala yang ditimbulkan tekanan darah tinggi. Lihat Titik Akupunktur untuk Darah Tinggi 

Terapi Pijat

Terapi Pijat tentu semua orang pasti mengenali terapi satu ini. Terapi Pijat pun juga dapat mengatasi masalah hipertensi. Dengan setiap pijitannya yang dapa mengirimkan sinyal terhadap tubuh. Dipercayai dapat memperbaiki fungsi dan merileksasikan tubuh.

Terapi Hirudotherapy / Lintah

Terapi ini merupakan terapi dengan cara memanfaatkan hewan melata yaitu Lintah. Cara kerja terapi lintah mirip seperti bekam sehingga dapat disebut sebagai bekam lintah. Karena hewan ini akan menyedot darah kotor yang ada pada tubuh. Sebelumnya menyedot darah lintah akan mengeluarkan sejenis enzim yang dapat mengencerkan darah sehingga dapat memperlancar aliran darah pada tubuh.

Penulis blog

Tidak ada komentar