Air Mata yang Keluar adalah Obat Paling Baik untuk Luka Lambung

Seandainya kita tahu betapa mujarabnya air mata, niscaya kita tidak lagi membutuhkan banyak obat setelah air mata mampu menjadi obat penawar berbagai penyakit, khususnya penyakit luka lambung.

Para peneliti terus mengadakan pengamatan tentang fenomena ini dan menggunakannya sebagai rujukan dalam meneliti hal-hal yang tersembunyi di balik berbagai permasalahan rumit berikut ini:

1. Air mata memiliki komposisi kimia yang lebih banyak dari apa yang kita kira. Ini adalah sebuah fenomena yang mampu memunculkan kesimpulan bahwa air mata merupakan sebuah sarana yang sangat diandalkan oleh tubuh untuk menangkal berbagai macam penyakit.
2. Air mata yang muncul dari perasaan ditinjau dari dari segi komposisi kimianya mengalami perbedaan dengan air mata yang keluar dari pengaruh-pengaruh di luar perasaan. Jumlah komposisi air mata yang muncul dari perasaan ternyata lebih banyak daripada unsur-unsur kimia yang dilahirkan oleh tubuh pada saat ia mengalami tekanan.
3. Secara umum, manusia merasakan rileks (tenang) setelah menangis. Mereka yang kadar menangisnya lebih banyak dari orang lain ternyata lebih jarang terkena penyakit yang berkaitan dengan tekanan kejiwaan, seperti luka pada lambung dan radang usus besar.
4. Wanita lebih banyak menangisnya daripada laki- laki. Hal ini melahirkan kesimpulan bahwa menangis bisa mengeluarkan zat-zat kimia pada tubuh. Dan sebagian besar masyarakat pun menerima fakta ini.
5. Para peneliti baru memahami fungsi dan kinerja mata semenjak 32 tahun belakangan ini. Mereka menemukan bahwa air mata tertutup oleh selaput air mata yang meiliki tiga lapisan:
• Lapisan dalam; yang berfungsi memberikan keleluasaan air mata untuk melakukan difusi (percampuran yang cukup di atas kornea)
• Lapisan pertengahan yang berbentuk air. Ia menjadikan permukaan mata selalu basah dan lembut.
• Lapisan ketiga. Ia dapat memproduksi sel-sel air mata ke permukaan mata. Dengan terbukanya mata selama 16 kali dalam satu menit, berarti pelupuk mata telah mengusap dan membersihkan berbagai macam polusi. Kedua pelupuk mata menahan polusi sampai kepada ruangan dalam, lalu polusi itu keluar bersama zat kimia kecil yang bersumber dari air mata dengan melewati saluran-saluran yang rumit.
6. Ketika kelenjar air mata merespons gerak gerik mata atau berbagai perasaan batin, maka saluran-saluran mata banjir oleh air mata, hingga limpahannya turun melalui hidung dan memenuhi kelopak mata di atas kedua pipi.

Sumber : Dahsyatnya Terapi Air Mata Tangis Karena Allah - Maghfirah Pustaka