Salam Terapi Jarum, kali ini saya akan membahas tentang Hakikat Sakit sebagai berikut :
Sakit pada Hakikatnya Merupakan Ujian dari Allah Swt.
Dengan mengalami musibah sakit, dosa-dosa seorang hamba akan dihapuskan, mendapatkan pahala, dan ditinggikan derajatnya. Namun, kita kadang lupa akan hal ini, sehingga sakit hanyalah dimaknai sebagai sebuah penderitaan, titik. Padahal berjuta hikmah dapat kita petik dari musibah sakit, baik yang dialami oleh kita atau anggota keluarga kita. Misalnya, setelah sembuh dari sakit, kita akan merasakan betapa berharganya kesehatan sehingga kita terpacu untuk memanfaatkan waktu sehat tersebut sebaik dan seoptimal mungkin. Atau, bisa jadi, sakit membuat kita kembali mengingat Allah setelah sekian lama melupakan-Nya. Sangat mungkin pula sakit dapat menghubungkan tali silaturahim yang telah lama terputus dengan kerabat dan sahabat.
Bila mau membuka mata hati dan berpikir jernih, niscaya kita akan melihat taburan hikmah di balik rasa sakit yang kita alami. Firman-Nya,
Secara ringkas, hakikat yang mesti kita pahami tentang sakit adalah sebagai berikut,
Bila mau membuka mata hati dan berpikir jernih, niscaya kita akan melihat taburan hikmah di balik rasa sakit yang kita alami. Firman-Nya,
“...Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu. Boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah Mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Q.S. Al Baqarah 2: 216)
Secara ringkas, hakikat yang mesti kita pahami tentang sakit adalah sebagai berikut,
1. Sakit dan Mati pada Hakikatnya adalah Kuasa Allah.
Hakikat ini dapat kita cermati pada Surat Asy- Syu’araa’ (26) ayat 80 – 81.
“Apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkanku, dan Yang akan mematikan aku, kemudian menghidupkan aku kembali.”
2. Sakit dan Mati MerupakanKetentuan dari Allah yang Telah tertulis di dalam Lauh Mahfuzh.
Setiap yang telah Allah tetapkan tidak hanya berupa rizki dan akhir hayat kita saja yang ditentukan di Lauh Mahfudzh bahkan tidak ada hal yang luput dari ketetapannya maka sakit merupakan salah satu dari ketetapan Allah untuk seluruh Makhluk di bumi. Maka sebagai seorang Muslim yang baik alangkah baiknya kita menerima ketentuan Allah dengan harapan menggapai RidhoNya.
3. Sakit adalah Cobaan yang diberikan Allah kepada manusia dengan tujuan:
- Menguji kesabaran dan ketahanan spiritual
- Menghapuskan dosa biladijalani dengan penuh ketabahan
- Mengingatkan manusia bahwa dia adalah makhluk yang sangat lemah. Tidak ada kemampuan manusia untuk menghindar dari ketentuan yang telah ditetapkan Allah.
- Mengingatkan manusia terhadap bekal yang harus dipersiapkan dalam menjemput kematian.
4. Sakit sebagai Persiapan Diri
Sakit merupakan kondisi yang dapat memacu kita untuk benar-benar mempersiapkan akhir kehidupan yang baik (husnul khatimah)
Sumber : Sakitku Ibadahku, Karya Dr. dr. H. Hanny Ronoosulistryo, Sp.OG (K), M.M. dkk, Penerbit Thinksmart
Sumber : Sakitku Ibadahku, Karya Dr. dr. H. Hanny Ronoosulistryo, Sp.OG (K), M.M. dkk, Penerbit Thinksmart
Tidak ada komentar