Apa Itu Bekam?
Bekam, atau hijamah, adalah salah satu teknik pengobatan yang berasal dari ilmu Thibbun Nabawi (Pengobatan Nabi). Metode ini telah digunakan sejak zaman dahulu dan semakin populer karena manfaatnya yang terbukti secara ilmiah maupun berdasarkan hadist. Bekam bekerja dengan cara mengeluarkan darah kotor dari tubuh melalui penyedotan pada titik-titik tertentu di kulit. Meskipun memiliki banyak manfaat, ada beberapa larangan dan kondisi tertentu yang perlu diperhatikan sebelum melakukan bekam.
Manfaat Bekam dalam Thibbun Nabawi dan Ilmu Medis
Bekam dikenal dapat membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti:
- Meningkatkan sirkulasi darah.
- Mengurangi nyeri otot dan sendi.
- Menetralkan racun dalam tubuh.
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
- Mengurangi stres dan kelelahan.
Namun, untuk memastikan keamanan dan keefektifan terapi ini, penting untuk memahami larangan-larangan yang harus dihindari.
19 Larangan dalam Terapi Bekam
Berikut adalah daftar larangan yang perlu diperhatikan sebelum melakukan bekam:
- Penderita Diabetes
Tidak dianjurkan melakukan bekam basah pada penderita diabetes kecuali oleh juru bekam yang ahli dan berpengalaman. - Fisik Sangat Lemah atau Kelelahan
Jangan membekam orang yang fisiknya sangat lemah atau kelelahan (overfatigue). - Penyakit Kulit Merata atau Alergi Parah
Hindari membekam orang yang menderita penyakit kulit merata atau alergi kulit parah seperti ulserasi dan edema. - Orang Jompo dan Anak-anak Lemah
Jangan membekam orang jompo yang lemah fisiknya atau anak-anak di bawah 3 tahun dengan tubuh lemah. - Penderita Leukimia
Penderita leukimia (kanker darah) tidak dianjurkan untuk dibekam basah. - Penyakit Parah Lainnya
Penderita hepatitis parah, TBC aktif, hemofilia, anemia ganas, trombositopenia, dan penyakit parah lainnya hanya boleh dibekam oleh ahli yang berpengalaman. - Kondisi Tubuh Tertentu
Jangan membekam dalam kondisi perut kekenyangan, kehausan, kelaparan, kelelahan, setelah aktivitas berat, tubuh lemah, atau demam. - Wanita Hamil Trimester Awal
Wanita hamil pada usia kehamilan 3 bulan pertama (trimester awal) tidak dianjurkan untuk dibekam. - Area Luka atau Masalah Medis
Hindari membekam langsung pada daerah luka, urat sendi robek, patah tulang, varises, atau tumor. - Wanita Haid dan Nifas
Jangan membekam wanita yang sedang haid atau nifas. - Area Perut
Jangan membekam daerah perut terlalu keras. - Pasien yang Mengonsumsi Pengencer Darah
Hindari membekam pasien yang mengonsumsi obat pengencer darah seperti omega-3 atau mengkudu. - Setelah Makan
Jangan melakukan bekam langsung setelah makan. Beri jarak minimal 2 jam setelah makan. Setelah bekam, hindari makan berat dan konsumsi minuman manis seperti madu. - Penderita Klep Jantung
Tidak dianjurkan membekam penderita klep jantung kecuali di bawah pengawasan dokter atau ahli bekam berpengalaman. - Setelah Mandi
Jangan melakukan bekam langsung setelah mandi, terutama dengan air dingin. Setelah bekam, tunggu 2 jam sebelum mandi dan gunakan air hangat. - Donor Darah atau Kecelakaan
Jangan membekam orang yang baru saja donor darah atau mengalami kecelakaan sehingga darahnya berkurang. - Diabetes dengan Gula Darah Tinggi
Hindari membekam pasien diabetes dengan gula darah di atas 280 kecuali oleh ahli. - Area Terbuka atau Dingin
Jangan membekam di area terbuka atau tempat yang dingin. Lebih baik lakukan bekam di ruangan hangat atau bersuhu normal. - Area Tertentu yang Dilarang
Dilarang membekam area berikut:
- Lubang alamiah tubuh: mata, hidung, telinga, mulut, kemaluan, anus, puting susu.
- Daerah sistem nodus limfa: submaksilari, korvikal, sudmalaonkular, aksilari, bagian detak jantung, nodus inguinalglimfa.
- Daerah dekat pembuluh besar (big vessels).
Kesimpulan
Bekam adalah terapi yang memiliki banyak manfaat, namun penting untuk memahami larangan-larangan yang berlaku agar terapi ini aman dan efektif. Selalu konsultasikan dengan ahli bekam yang terpercaya sebelum memulai terapi.
Tidak ada komentar