Salam Terapi Jarum - Puasa adalah sebuah aktifitas menghindari makanan, minuman dan kebutuhan dasar tubuh lainnya, seperti aktivitas seksual dsb. Praktek berpuasa telah ada sejak ribuan tahun yang lalu dalam berbagai ajaran agama dan tradisi yang berbeda.
Dalam pengobatan medis modern, puasa juga sering digunakan sebagai metode diagnostik, contohnya seperti pengujian kadar glukosa darah sebelum operasi, tes asam urat, tes kolesterol dll.
Namun demikian, prinsip dasar berpuasa dalam kebanyakan tradisi dan agama didunia ini adalah untuk membersihkan dan mendetoksifikasi tubuh, pikiran serta hati/ jiwa.
Secara umum, tujuan dari pembersihan ini adalah untuk meningkatkan kesehatan fisik menjadi lebih baik, meningkatkan kejernihan mental, meningkatkan ketajaman intuisi, serta menumbuhkan rasa welas asih bagi mereka yang tidak memiliki pilihan lain selain berpuasa.
Lebih dari itu, bagi umat Islam berpuasa di bulan Ramadahan adalah sebuah pelaksanaan kewajiban yang berasal dari Allah SWT. Tujuannya jelas, agar kita menjadi lebih bertaqwa. Manfaat lainnya hanyalah hikmah yang bisa kita dapatkan dalam pelaksanaan ibadah puasa.
Jenis - jenis puasa sangat banyak yang dilakukan oleh masyarakat kita, baik yang berasal dari tradisi maupun agama. Namun demikian, ada cara khusus yang aman dan sehat untuk berpuasa menurut perspektif pengobatan Holistik dimana dengan cara ini, kita dapat meningkatkan kebaikannya serta melipat gandakan manfaatnya.
Bulan Ramadhan, bulan dimana umat Islam di seluruh dunia berpuasa dari fajar hingga senja setiap hari selama 1 bulan penuh. Puasa dimulai setiap harinya sebelum fajar tiba dan berakhir saat matahari terbenam dan berlanjut lagi keesokan paginya.
Pada minggu pertama atau sepuluh hari pertama di bulan Ramadhan, biasanya terjadi penyesuaian kebiasaan karena pada bulan sebelumnya kita tidak berpuasa, sehingga apapun yang terhidang dimeja akan kita santap dengan lahapnya. Baik itu sirup, kolak, maupun makanan berat lainnya.
Makanan atau Minuman yang Pertama Dikonsumi Saat Berbuka
Dalam pandangan Holistik, bagaimana pola berbuka yang sehat? Makanan dan minuman apa yang bagus kita konsumsi untuk menyehatkan tubuh saat kita berbuka puasa?Berbuka puasalah dengan minuman bergizi yang memiliki energi hangat, tidak mengandung kafein dan non-karbonasi. Contohnya adalah: air rendaman kurma, goji berry rebus, kurma direbus, atau boleh juga air jeruk manis.
Setiap jenis minuman ini akan membersihkan pembuluh darah arteri kita, melancarkan sistem pencernakan dan usus kita, serta menutrisi energi dan darah kita. Disamping itu hanya membutuhkan sangat sedikit dosis untuk membuat minuman yang lezat dan bergizi tersebut.
Mengapa harus demikian?
Setelah berada dalam kondisi tanpa makanan atau minuman selama lebih dari 8 jam, tubuh kita dengan segera menyerap ke aliran darah cairan apa pun yang Anda masukkan ke dalamnya dan inilah yang memberi nutrisi pada jaringan tubuh anda.Jadi pilihan makanan pertama pada saat berbuka puasa, sangat menentukan manfaat apa yang kita berikan pada tubuh kita.
Setelah seharian haus, maka kecenderungan minuman kita adalah segala sesuatu asal segar. Misalnya : Sirup, squash lemon, bahkan kopi maupun teh manis hangat sepertinya enak dan menyegarkan.
Rasa lapar menagih kita untuk cenderung memilih jenis makanan yang sangat mengenyangkan perut kita ketika berbuka puasa. Bagaimana Pengobatan Holistik melihatnya?
Mari kita bahas. Sebenarnya, hanya ada sedikit atau tidak ada nilai gizi dalam sirup buah, squah lemon, kopi, teh, atau soda dan minuman berkarbonasi lainnya.
Bagi mereka yang menginginkan peningkatan energi yang optimal atau agar bisa tetap terjaga sepanjang malam untuk menunaikan Qiyamul Lail juga meningkatkan kekebalan tubuh, minumlah sesuatu yang bersifat basah dan meregenerasi, misalnya teh ginseng Amerika tanpa gula. Bukan ginseng Cina atau Korea, ya!
Untuk berbuka puasa (makan), pilihlah makanan sehat untuk dimakan yang kaya akan sayuran berwarna-warni dan buah-buahan, ikan serta daging. Kurangi makanan yang mengandung gluten seperti roti dan produk tepung walaupun itu mengenyangkan dengan segera.
Produk yang mengandung gluten mengisi sistem gastrointestinal dan mengisi perut yang mengecil selama puasa. Disamping itu, jenis makanan pokok tersebut hanya memiliki sedikit nilai gizi.
Lebih baik bagi kita untuk mengkonsumsi jenis sayuran, bersama ikan atau daging. Karena Sayuran dan daging yang dikonsumsi bersama membawa keseimbangan pH tubuh dan tentunya lebih sehat karena sayuran akan memproses sifat panas dari daging melalui sistem metabolisma tubuh. Jadi, lebih bagus untuk mengurangi karbohidrat selama puasa, memperbanyak protein, vitamin dan mineral,
Sumber :
Fanpage Konsultasi Herba
Tidak ada komentar