Analisa Diagnosa

20 Klasifikasi Penyakit Dalam Kedokteran Modern

Azdah
Januari 27, 2020
0 Komentar
Beranda
Analisa Diagnosa
20 Klasifikasi Penyakit Dalam Kedokteran Modern

Salam Terapi Jarum - WHO telah menerbitkan pedoman dalam mengklasifikasikan penyakit. Hingga saat ini ICD (International Classification of Diseases) atau Klasifikasi Penyakit Internasional telah mengalami beberapa revisi.

Ada 20 kelompok utama penyakit menurut ICD, yaitu :

1. Penyakit Infeksi dan Parasit.

Yang termasuk pada penyakit infeksi berdasarkan ICD antara lain : penyakit infeksi usus, tuberculosis, penyakit bakteri zoonotik, penyakit bakteri lainnya, hepatitis virus, infeksi virus pada system saraf, demam berdarah dengue, mikosis, penyakit protozoa, HIV-AIDS, dan lain sebagainya.

2. Neoplasma

Yang termasuk neoplasma berdasarkan ICD yaitu neoplasma ganas, neoplasma in situ, neoplasma jinak, dan neoplasma sifat tidak tentu.

3. Penyakit darah dan organ pembentuk darah.

Yang termasuk penyakit darah dan organ pembentuk darah menurut ICD antara lain: anemia defisiensi besi, anemia pernisiosa, anemia defisiensi asam folat, anemia hemolitik, anemia aplastik, DIC, purpura, dan beberapa kondisi perdarahan lainnya.

4. Penyakit endokrin, nutrisi dan gangguan imunitas.

Yang termasuk penyakit endokrin, nutrisi dan gangguan imunitas menurut ICD antara lain: penyakit thyroid, diabetes melitus, malnutrisi, sindrom metabolik, dan lain-lain.

5. Gangguan Mental

Yang termasuk gangguan mental berdasarkan ICD antara lain: gangguan mental organik, gangguan mental dan perilaku akibat zat psikoaktif, skizofrenia, gangguan skizotipal dan gangguan waham, gangguan suasana perasaan, perubahan kepribadian.

6. Gangguan Sistem Saraf

Yang termasuk gangguan system saraf menurut ICD antara lain: penyakit inflamasi pada system saraf pusat, gangguan pada ekstrapiramidal, penyakit degeneratif pada sistem saraf, polineuropati, cerebral palsy, penyakit pada sistem saraf lainnya.

Di pusat pelayanan neurologi di Indonesia jumlah penderita gangguan peredaran darah pada otak (GDPO) selalu menempati urutan pertama dari seluruh penderita rawat inap. Stroke adalah manifestasi klinik dari gangguan fungsi serebral, baik fokal maupun menyeluruh (global), yang berlangsung dengan cepat, berlangsung lebih dari 24 jam, atau berakhir dengan maut, tanpa ditemukannya penyebab selain daripada gangguan vaskular.

7. Penyakit Mata dan Adnexa

Yang termasuk penyakit mata dan adnexa menurut ICD antara lain: kelainan pada lensa, system lakrimal, konjungtiva, sclera, kornea, iris, badan ciliar, lensa, koroid dan retina, glaucoma, dan lain sebagainya.

Yang paling banyak di derita yaitu katarak. Katarak adalah setiap kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat hidrasi (penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa, atau akibat kedua-duanya. Biasanya mengenai kedua mata dan berjalan progresif. Penyebabnya bermacam-macam. Umumnya adalah usia lanjut (senil), tapi dapat juga terjadi secara kongenital akibat infeksi virus di masa pertumbuhan janin, genetik, dan gangguan perkembangan; kelainan sistem metabolik atau sistemik seperti, diabetes melitus.

8. Penyakit Telinga dan Processus Mastoideus

Yang termasuk dalam penyakit telinga dan processus mastoideus menurut ICD antara lain: penyakit telinga bagian luar, penyakit telinga bagian tengah dan mastoid, penyakit telinga bagian dalam, dan beberapa kelainan pada telinga.

Yang paling banyak adalah otitis eksterna dan otomikosis. Penyebab otitis eksterna biasanya Staphylococcus aureus, Staphylococcus albus. Gejalanya yang timbul antara lain adalah rasa nyeri yang hebat, apalagi bila daun telinga disentuh atau dipegang, lubang tampak bengkak pada tempat tertentu, gangguan pendengaran bila furunkel besar dan menyumbat lubang telinga.

9. Penyakit Sistem Peredaran Darah

Yang termasuk dalam penyakit system peredaran darah menurut ICD antara lain: demam rematik akut, penyakit jantung rematik, hipertensi, penyakit jantung iskemik, penyakit serebrovaskuler dan lain sebagainya.

Hipertensi (Tensi Tinggi) merupakan salah satu masalah kesehatan global, penanganannya memerlukan penanggulangan yang baik. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi prevalensi hipertensi seperti ras, umur, obesitas, asupan garam yang tinggi dan adanya riwayat hipertensi dalam keluarga. Dari beberapa penelitian, terlihat adanya kecenderungan bahwa masyarakat perkotaan lebih banyak menderita hipertensi dibandingkan dengan masyarakat pedesaan. Prevalensi hipertensi akan meningkat dengan bertambahnya usia. Hipertensi bersifat penyakit endemik di Indonesia.

10. Penyakit Sistem Pernapasan

Yang termasuk penyakit system pernapasan menurut ICD antara lain: infeksi saluran pernafasan atas, influenza dan pneumonia, infeksi saluran pernafasan bawah, dan lain-lain.

Infeksi Saluran Pernapasan Akut disingkat ISPA adalah penyakit yang sering berada dalam daftar pola 10 penyakit terbanyak di rumah sakit. Pada orang normal tidaklah mudah bagi kuman patogen untuk dapat masuk sampai ke dalam saluran pernapasan, mengingat sistem pertahanan paru-paru yang berlapis-lapis dan bermacam-macam bentuknya.

11. Penyakit Sistem Pencernaan

Yang termasuk penyakit system pencernaan menurut ICD antara lain: penyakit pada esophagus, abdomen, duodenum, dan appendix, hernia, colitis, penyakit pada peritoneum dan lain-lain.

Penyakit sistem pencernaan yang paling banyak diderita di Indonesia adalah diare dan gastroenteritis. Diare merupakan penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi buang air besar lebih dari biasanya 3 atau lebih per hari dengan disertai perubahan bentuk dan konsistensi tinja dari penderita. Penyakit ini dapat disebabkan oleh infeksi mikroorganisme termasuk bakteri, virus dan parasit lainnya seperti jamur, cacing dan protozoa. Salah satu bakteri penyebab diare adalah bakteri Escherichia coli Enteropatogenik (EPEC).

12. Penyakit Kulit dan Jaringan.

Yang termasuk penyakit kulit dan jaringan menurut ICD antara lain: infeksi pada kulit dan jaringan subkutan, dermatitis dan eksema, urtikaria dan eritema dan lain-lain.

13. Penyakit Sistem Otot Rangka dan Jaringan

Yang termasuk penyakit sistem otot rangka dan jaringan menurut ICD antara lain: arthropaties, dorsopathies, kelainan pada jaringan lunak, osteopathies dan chondropathies, dan lain-lain.

14. Penyakit Sistem Kencing danKelamin

Yang termasuk penyakit sistem kencing dan kelamin menurut ICD antara lain: penyakit glomerular, gagal ginjal, urolithiasis, penyakit pada ginjal dan ureter, infeksi pada organ pelvis, penyakit non-infeksi pada genital, dan lain-lain.

15. Komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas

Yang termasuk komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas menurut ICD antara lain: kehamilan dengan abortus, udema, proteinuri, dan hipertensi pada kehamilan, ketuban pecah dini, infeksi intrapartum, dan lain-lain.

16. Keadaan Tertentu yang Berasal dari Masa Perinatal.

Yang termasuk keadaan tertentu yang berasal dari masa perinatal menurut ICD antara lain: trauma lahir, kelainan pada system pernafasan dan kardiovaskuler, infeksi spesifik pada periode perinatal, dan lain-lain.

17. Malformasi Kongenital, Deformitas dan Abnormalitas Kromosom.

Yang termasuk malformasi kongenital, deformitas dan abnormalitas kromosom menurut ICD antara lain: malformasi kongenital pada sistem saraf, mata, telinga, wajah, sistem sirkulasi, sistem, pernafasan, organ genital, malformasi kongenital dan deformitas pada sistem muskuloskeletal, dan lain-lain.

18. Gejala, tanda dan hasil klinik, juga laboratorium abnormal yang tidak dapat diklasifikasikan.


19. Cedera dan Keracunan

Yang termasuk cedera dan keracunan menurut ICD antara lain: cedera pada kepala, leher, thorax, abdomen, tulang belakang, luka bakar, keracunan obat dan lain-lain.

20. Penyebab Lain yang Menyebabkan Kecacatan dan Kematian

Yang termasuk penyebab lain yang menyebabkan kecacatan dan kematian menurut ICD antara lain: kecelakaan transportasi, perbuatan yang disengaja yang merugikan diri sendiri, komplikasi akibat operasi, dan lain-lain

Penulis blog

Tidak ada komentar