Syaikh Ibnul Qoyim Al Zaujiyah mengatakan di dalam kitabnya At Thibbun Nabawi. Penyakit dibagi kedala dua bagian :
- Penyakit yang terkait Badani (Jasmani/Badan/Pencernaan).
- Penyakit yang terkait Ruhani (Hati/Perasaan/Emosi/Pikiran).
Janganlah bersedih hati jika sakit! Sesungguhnya Penyakit medis bukanlah musibah, bahkan sepatutnya kita syukuri, karena itu menjadi ladang pahala sabar, meraih ampunan dan surgaNya.
Namun bersedihlah jika terjangkit penyakit hati, karena itu adalah MUSIBAH ! bisa saja tubuh sehat, kuat dan harta melimpah, namun hati merasa terasa sempit, hasad, dengki, dendam, sombong dan gemar mendzholimi org lain...
Jangan sampai kita hanya fokus untuk mengobati penyakit medis yang justru jadi ladang pahala bagi yang mengalaminya akan tetapi kita malah lengah dan membiarkan penyakit HATI terus menjalar sampai membusuk.
Sebagaimana Allah ta’ala dalam firman-Nya , “Dan apa saja musibah yang menimpamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS. Asy-Syuura: 30).
Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabda-Nya, ”Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya,melainkan akan dihapuskan dengannya dosa-dosanya. (HR. Muslim)
Cobaan dan penyakit termasuk ujian yang mana hal ini merupakan tanda akan kecintaan Allah kepada hamba-hamba-Nya yang beriman dan bertakwa.
Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Sesungguhnya Allah ta’ala jika mencintai suatu kaum, maka Dia akan memberi mereka cobaan.” (HR. Shohihul Tirmidzi).
Ya Allah, anugerahkanlah kepada kami semua keyakinan juga kesabaran yang akan meringankan kami pada setiap musibah dunia ini.
Penyakit hati tidak seperti penyakit badan, penyakit hati ini dapat menjadi hal yang amat berbahaya. Karena dampaknya sangatlah buruk beberapa diantara penyakit hati adalah sebagai berikut :
1. Sombong
Allah Azza Wa Jalla berfirman:Janganlah kalian berjalan di muka bumi dengan penuh kesombongan (Qs. Al-Isra’ : 37).
Rasulullah SAW bersabda,
“Tidak akan masuk Surga orang yang di dalam kalbunya (hatinya) ada sikap sombong meski sebesar biji sawi.”
2. Riya
Riya’ adalah memperlihatkan suatu amal kebaikan kepada sesama manusia dan berharap mendapatkan pujian atas hal yang telah dia perbuat.Allah Azza Wa Jalla berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 264
“Janganlah kalian menghilangkan pahala shadaqah kalian dengan menyebut-nyebutnya atau menyakiti (perasaan si penerima) seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak berimana kepada Allah danhari kemudian.”
3. Ujub
Rasulullah Saw bersabda dalam hadist yang diriwayatkan oleh Thabrani,“Tiga hal yang membinasakan : Kekikiran yang diperturutkan, hawa nafsu yang diumbar, dan kekaguman seseorang pada dirinya sendiri.” (HR. Thabrani)
4. Sum'ah
Pengertian Sum'ah adalah sikap seorang yang membicarakan atau memberitahukan amal shalihnya yang sebelumnya tidak diketahui menjadi diketahui sehingga dia mendapatkan kedudukan, mengharapkan penghargaan dari orang lain.
Rasulullah Saw dalam haditsnya memperingatkan ,
“Siapa yang berlaku sum’ah maka akan diperlakukan dengan sum’ah oleh Allah dan siapa yang berlaku riya maka akan dibalas dengan riya.” (HR. Bukhari)
5. Hasad
Abu Hurairah ra. menuturkan bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda :“Janganlah kalian saling dengki, jangan saling menipu, jangan saling menjauhi dan jangan sebagian kalian membeli di atas pembelian yang lain. Jadilah kalian sebagai hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya. Dia tidak boleh menzaliminya, enggan membelanya, membohonginya dan menghinanya. Takwa itu di sini, Rasul menunjuk dada beliau sebanyak tiga kali. Keburukan paling keterlaluan seseorang adalah dia menghina saudaranya yang Muslim. Setiap Muslim atas Muslim lainnya itu haram darahnya, hartanya dan kehormatannya.” (HR Muslim dan Ahmad)
6. Taqtir/Bakhil/Pelit
Allah Azza Wa Jalla dalam firman-Nya surat Ali Imran“Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan akan dikalungkan kelak di lehernya pada hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Ali ‘Imran: 180)
7. Panjang Angan Angan
Dari Anas ra. berkata, Rasulullaah Saw. bersabda :“Anak cucu Adam itu bisa menjadi pikun dan ada dua hal yang menyertainya, yakni keserakahan dan angan-angan.” (HR. Muslim)
Allah Azza Wa Jalla berfirman :
وَاَمَّا الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَّرَضٌ فَزَادَتْهُمْ رِجْسًا اِلٰى رِجْسِهِمْ وَمَاتُوْا وَهُمْ كٰفِرُوْنَ
"Dan adapun orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit, maka (dengan surat itu) akan menambah kekafiran mereka yang telah ada dan mereka akan mati dalam keadaan kafir."(QS. At-Taubah 9: Ayat 125)
Maka jauhilah musibah penyakit hati ini karena inilah musibah yang sebenarnya
Penyembuhan Penyakit Hati
Menurut Imam Ibnul Qoyim, ada 2 cara untuk mengatasi dan menyembuhkan penyakit hati, yaitu :1. Menjaga Kekuatan Mental
Ibnul Qoyim menjelaskan bahwa salah satu untuk dilakukan bagi orang yang memiliki penyakit hati adalah menjaga kekuatan mentalnya, dengan melalui ilmu yang bermanfaat dan melakukan berbagai ketaatan.
Hatinya harus dipaksa untuk mendengarkan nasehat juga ilmu yang bersumber dari Al-Quran dan sunah, serta fisiknya diupayakan untuk melakukan ibadah dan ketaatan. Karena ilmu dan amal, merupakan nutrisi makanan bagi hati manusia.
2. Menghindari Hal-hal yang Membuat Penyakit Hati Menjadi Lebih Parah
Ibnul Qoyim Al Jauuziyah menyatakan, orang yang sakit hati harus menghindari segala yang bisa memperparah panyakit dalam hatinya, yaitu dengan cara menjauhi semua perbuatan dosa dan maksiat. Dia hindarkan dirinya dari segala bentuk penyimpangan. Karena dosa dan maksiat merupakan sumber penyakit bagi hati.
Berikut 10 hal yang dapat dilakukan untuk upaya dalam penyembuhan penyakit hati yang diderita :
- Membaca dan menyimak Al Qur’an
- Merasakan keagungan Allah SWT
- Mencari dan mempelajari ilmu agama
- Memperbanyak berdzikir
- Memperbanyak amal sholeh
- Rajin melakukan ibadah
- Banyak mengingat mati
- Selalu ingat akan tibanya hari akhir
- Tidak terlalu mengharap dunia
- Berdo’a kepada allah Azza Wa Jalla agar dijaga keimanan kita
Tidak ada komentar