Beranda
Herba
Penanganan Terapi
Tentang Akupunktur
Analisis dan Penanganan Jaundice (Penyakit Kuning Non-Virus) dengan Akupunktur dan Herbal
April 07, 2025

Analisis dan Penanganan Jaundice (Penyakit Kuning Non-Virus) dengan Akupunktur dan Herbal


Penyakit kuning atau jaundice sering kali diasosiasikan dengan gangguan hati akibat infeksi virus. Namun dalam praktik sehari-hari, banyak kasus jaundice yang muncul bukan karena virus, melainkan akibat gangguan sistem pencernaan, khususnya limpa-lambung, yang mempengaruhi fungsi hati dan empedu. Dalam kerangka Pengobatan Tradisional Tiongkok (TCM), kondisi ini dipahami sebagai ketidakharmonisan antara elemen Kayu (Liver dan Gallbladder) dan Tanah (Spleen dan Stomach).

Penyebab dan Mekanisme Terjadinya Jaundice

Secara teori TCM, penumpukan makanan dan cairan dalam rongga tengah tubuh (ciao tengah) akibat lemahnya fungsi limpa-lambung dapat menyebabkan stagnasi. Kondisi ini menekan fungsi kantung empedu dan hati, sehingga aliran empedu tersumbat dan menyebar ke jaringan luar tubuh, terutama kulit. Akibatnya, kulit penderita tampak kekuningan. Inilah manifestasi ketidakseimbangan antara organ Kayu dan Tanah.

Klasifikasi Jaundice dalam TCM

1. Jaundice Tipe Yang (Lembap Panas)

Gejala:

  • Warna kuning cerah bercahaya

  • Demam

  • Tubuh terasa berat

  • Haus

  • Rasa penuh pada perut

  • Lidah berselaput kuning tebal

  • Nadi cepat dan tegang seperti senar

Penanganan:

  • Fokus pada pengusiran lembap panas

  • Gunakan teknik sedasi (penenangan)

2. Jaundice Tipe Yin (Lembap Dingin)

Gejala:

  • Warna kuning kusam

  • Tubuh lemah dan mengantuk

  • Tidak merasa haus

  • Lidah berselaput putih tebal

  • Nadi lambat dan dalam

Penanganan:

  • Fokus pada penghangatan dan pengusiran lembap dingin

  • Terapi moksibusi sangat dianjurkan

Titik Akupunktur untuk Terapi Jaundice

Penentuan titik akupunktur didasarkan pada pola sindrom (Yin atau Yang) yang dialami pasien.

Titik Utama:

  • Liv 3 dan GB 34: Efektif untuk mengalirkan Qi dan mengatasi panas pada tipe Yang

  • GV 9, GB 24, BL 19, BL 48: Titik-titik penting yang digunakan secara bergantian untuk kasus jaundice

  • Liv 13 dan BL 20 (dengan moksibusi): Untuk memperkuat elemen Tanah pada tipe Yin

  • St 36 dan Sp 9: Untuk memperbaiki fungsi pencernaan dan mengatasi kelembapan

Catatan: Untuk melihat deskripsi dan lokasi titik-titik di atas, silakan unduh aplikasi Manual Akupunktur disini.

Ramuan Herbal Tradisional untuk Mendukung Terapi Jaundice

Resep I – Daun Sukun dan Adas Pulosari

Bahan:

  • 3 lembar daun sukun

  • Adas pulosari secukupnya

  • 1,5 liter air

Cara membuat:
Rebus hingga tersisa 3 gelas. Saring dan dinginkan.

Aturan pakai:
Minum 3 kali sehari, 2 sloki selama seminggu. Minggu berikutnya 1 sloki, 3 kali sehari.


Resep II – Daun Patikan dan Srigading

Bahan:

  • ½ genggam daun patikan

  • ½ genggam daun srigading

  • Gula kelapa secukupnya

  • 2 gelas air

Cara membuat:
Tumbuk dan rebus hingga air tersisa 1 gelas. Saring dan dinginkan.

Aturan pakai:
Minum 3 kali 1 cangkir per hari selama seminggu.


Resep III – Pisang Emas dan Kutu Rambut

Bahan:

  • 1 buah pisang emas matang

  • 3 ekor kutu rambut

Cara menggunakan:
Dimakan langsung, 3 kali sehari.

Catatan: Disarankan di bawah pengawasan terapis berpengalaman.


Resep IV – Buah Sukun dan Garam

Bahan:

  • 1 buah sukun

  • ½ sendok teh garam

  • 1 liter air

Cara membuat:
Tumbuk, rebus hingga tersisa setengah liter. Saring dan dinginkan.

Aturan pakai:
Minum 3 kali 1 gelas per hari. Pati bisa dikonsumsi sebagai camilan.


Resep V – Temulawak dan Gula Batu

Bahan:

  • 1 buah temulawak

  • Gula batu secukupnya

  • 1 liter air

Cara membuat:
Parut temulawak, rebus hingga air tersisa 2 gelas. Saring dan dinginkan.

Aturan pakai:
Minum 2 kali 1 gelas per hari sampai gejala mereda.


Resep VI – Buah Pinang Tua

Bahan:

  • Buah pinang tua

  • Air panas secukupnya

Cara membuat:
Keringkan, sangrai hingga kehitaman, lalu tumbuk hingga jadi bubuk. Seduh 2 sendok dengan 1 cangkir air panas.

Aturan pakai:
Minum 2 kali 1 resep per hari.


Penutup

Penanganan jaundice non-virus membutuhkan pendekatan holistik. Akupunktur berperan penting dalam memperbaiki fungsi organ internal, sedangkan herbal tradisional membantu proses detoksifikasi dan penguatan sistem pencernaan. Sebagai terapis, penting bagi kita untuk mampu membedakan pola sindrom Yin dan Yang dalam setiap kasus untuk menentukan pendekatan terapi yang tepat.

Untuk memudahkan praktik dan pembelajaran titik-titik akupunktur, Anda dapat menggunakan aplikasi Manual Akupunktur yang tersedia di:
https://www.terapijarum.com/manual-akupunktur


Sumber Referensi:

Tidak ada komentar