Artikel Menarik

Alasan Kenapa Tetap Cape Walaupun Sudah Tidur

Azdah
November 10, 2018
0 Komentar
Beranda
Artikel Menarik
Alasan Kenapa Tetap Cape Walaupun Sudah Tidur

Tidur merupakan suatu kondisi dimana tubuh sedang beristirahat, tapi pernahkah anda berfikir...

Tidur saya sudah cukup, tapi kok masih merasa cape dan lelah.

Oke, sebelumnya perlu kita ketahui, bahwa kondisi tidur itu memiliki ritme yang disebut Ultradian Sleep Cycle, seperti ritme ketika kita melakukan aktivitas, berjalan, makan, minum, bernafas dll.

Alasannya ada pada bagaimana cara manusia tidur.


Dalam ritme Ultradian Sleep Cycle ada 4 tahapan

Tahap 1

Merupakan kondisi tidur yang ringan, biasa ini terjadi ketika anda tidur dikelas ataupun dikantor. Dalam tahap ini mata bergerak perlahan dan aktivitas otot tubuh kita mulai melambat.

Tahap 2

Pergerakan bola mata kita berhenti, detak jantung melambat dan suhu tubuh menurun

Tahap 3 LEAP MODE ON

Kondisi tidur sudah lelap, gelombang otak kita sudah sangat lambat dan tubuh kita sudah dalam keadaan rilex

Tahap 4, tahap REM (Rapid Eye Movement)

Dalam tahap ini, gerakan mata kita semakin cepat, nafas kita semakin lambat dan tekanan darah kita meningkat. Pada tahap ini, gelombang otak saat tidur sama dengan gelombang otak ketika kita dalam keadaan terjaga atau dalam keadaan terbangung, sehingga pada tahap inilah kondisi tidur dimana kita bermimpi.


Semakin lama kita tidur mulai pada tahap 1 sampai pada tahap 4 dijalani dalam waktu 90 menit dalam siklusnya, sehingga gelombang otak ketika tidur akan semakin panjang ketika tidur semakin lama.

Lalu kenapa kita tetap merasa lelah dan cape walaupun sudah tidur ?

Jawabannya adalah waktu saat kita terbangun pada pertengahan ritme tidur tersebut.

Jika kita tidur dan terbangun pada pertengahan ritme di tahap 2 dengan pola tidur yang sebentar-sebentar tidur dan berulang kali kita terbangun pada pertengahan ritme, maka kemungkinan besar akan membuat tubuh kita tetap merasa cape bahkan merasa lebih cape daripada sebelumnya.

Hal sangat penting kita perhatikan dalam pola tidur, seperti pernahkah kita tidur siang dalam waktu yang sebentar dan singkat, tapi ketika tubuh terbangun kita merasa segar dibanding orang yang tidur selama 8 jam lebih dan terbangun karena alerm, tubuhnya tetap merasa cape.

Lalu bagaimana waktu pola tidur yang baik, hal ini sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti usia, pola makan, penyakit yang sedang diderita dan banyak faktor lainnya yang dapat mempengaruhi keadaan tidur seseorang.

Bahkan kondisi tidur ini, para peneliti masih kebingungan dan mempertanyaan tentang rahasia dalam kondisi tidur seperti halnya salah satu seorang peneliti William Dement yang melakukan penelian lebih dari 50 tahun, apasih alasan kita tidur? dan dia hanya menjawab
"Kita tidur, karena kita ngantuk"


Penulis blog

Tidak ada komentar