Beranda
Herba
Penanganan Terapi
Penanganan Herbal untuk Alzheimer dan Penurunan Daya Ingat dalam Perspektif Pengobatan Tradisional Cina
Februari 18, 2025

Penanganan Herbal untuk Alzheimer dan Penurunan Daya Ingat dalam Perspektif Pengobatan Tradisional Cina


Alzheimer merupakan kondisi yang sering dikaitkan dengan penurunan daya ingat dan fungsi kognitif lainnya. Dalam pengobatan tradisional Cina, Alzheimer dipandang sebagai gangguan yang terjadi akibat ketidak harmonisan antara dua organ penting: Limpa dan Jantung. Limpa dianggap sebagai penguasa pikiran, sementara Jantung menyimpan jiwa dan mengontrol emosi. Ketidakselarasan antara keduanya dapat menyebabkan kebingungan fisik dan kekacauan emosional yang berdampak pada kondisi mental dan pola perilaku, yang pada akhirnya berhubungan dengan gejala Alzheimer.

Gejala Alzheimer Berdasarkan Pengobatan Tradisional Cina

Gejala yang sering muncul pada penderita Alzheimer, antara lain:

  • Penurunan daya ingat
  • Pelupa
  • Iritabilitas (mudah marah)
  • Kebingungan
  • Mencela diri sendiri
  • Gelisah
  • Letih
  • Insomnia (gangguan tidur)
  • Kehilangan kontrol fisik

Kondisi ini menggambarkan gangguan fungsional dalam tubuh yang mempengaruhi pikiran dan emosi seseorang.

Tujuan Terapi dalam Pengobatan Tradisional Cina

Dalam pengobatan tradisional Cina, tujuan utama terapi untuk Alzheimer adalah:

  1. Menguatkan dan menstabilkan energi Limpa.
  2. Memperkuat Jantung dan darah.
  3. Memulihkan fungsi keselarasan antara Limpa dan Jantung, sehingga dapat memperbaiki penyimpangan fisik dan emosional yang disebabkan oleh gangguan kedua organ tersebut.

Titik Terapi dan Herbal Pendukung untuk Alzheimer

Titik Terapi Alzheimer:

  • Terapi titik akupunktur dan pemijatan dapat dilakukan pada beberapa titik di tubuh yang dipercaya dapat menyeimbangkan energi Limpa dan Jantung.

Herbal Pendukung: Pengobatan herbal juga merupakan bagian penting dalam mengatasi Alzheimer, dengan menggunakan kombinasi beberapa tanaman obat yang telah terbukti efektif. Berikut adalah beberapa herbal yang digunakan dalam pengobatan Alzheimer berdasarkan resep tradisional Cina:

  1. Astragalus
  2. Ginseng – 3 gram
  3. Atractylodes macrocephala – 3 gram
  4. Tuckahoe – 3 gram
  5. Jujube Cina liar – 3 gram
  6. Euphoria longana – 3 gram
  7. Angelica sinensis – 2 gram
  8. Polygala tenuifolia – 2 gram
  9. Jujube Cina – 2 gram
  10. Licorice – 1 gram
  11. Costus – 1 gram
  12. Jahe – 1,5 gram

Cara Penggunaan: Rebus semua bahan herbal tersebut dalam air, kemudian minum dua kali sehari dalam keadaan perut kosong. Formula ini telah terbukti efektif dalam memulihkan ingatan, menghilangkan kecemasan, serta mengembalikan keselarasan antara tubuh dan pikiran, yang fundamental untuk pemulihan mental dan fisik.

Catatan Penting dalam Pengobatan Herbal Alzheimer

  • Diet dan Gaya Hidup Sehat: Selain terapi herbal, disarankan untuk mengikuti diet yang bernutrisi tinggi, melakukan latihan yang sesuai, serta menciptakan lingkungan yang menyenangkan dan bebas dari stres.
  • Prognosis Kasus Lanjut: Pada kasus Alzheimer yang lebih lanjut, meskipun terapi herbal tidak dapat sepenuhnya menyembuhkan, terapi ini dapat membantu memperlambat kemerosotan dan mencegah kondisi semakin memburuk.
  • Kombinasi dengan Obat Nootropic Barat: Beberapa obat nootropic seperti hydrazine, piracetam, deprenyl, dan centrophenoxine sering diresepkan di Barat untuk kondisi ini, dengan tingkat keberhasilan yang cukup baik, terutama pada tahap awal dan dapat dikombinasikan dengan terapi herbal.

Kesimpulan

Alzheimer, meskipun merupakan gangguan yang kompleks, dapat dikelola dengan pendekatan yang tepat dalam pengobatan tradisional Cina. Penggunaan herbal, akupunktur, serta gaya hidup sehat yang mendukung pemulihan fisik dan emosional, dapat menjadi solusi yang efektif dalam memperbaiki kualitas hidup penderita Alzheimer.

Untuk hasil terbaik, penting untuk berkonsultasi dengan praktisi pengobatan tradisional yang berpengalaman dan mengikuti saran medis yang sesuai. Jangan ragu untuk mencoba terapi alami ini dalam mengatasi penurunan daya ingat dan masalah kognitif lainnya.

Sumber: Pudji Hartanto

Tidak ada komentar