Beranda
Penanganan Terapi
Tentang Akupunktur
3 Penyebab Trigeminal Neuralgia Menurut Teori Akupunktur
Februari 18, 2025

3 Penyebab Trigeminal Neuralgia Menurut Teori Akupunktur


Trigeminal neuralgia adalah kondisi nyeri hebat yang terjadi secara mendadak dan berulang pada bagian wajah tertentu. Nyeri ini bisa terasa seperti rangsangan listrik yang tajam, terbakar, dan tak tertahankan. Biasanya, lokasi nyeri terjadi pada daerah dahi, rahang atas, pipi, atau rahang bawah. Trigeminal neuralgia sering menyerang wanita separuh baya dan bisa terkait dengan penyakit kronis tertentu.

Dalam perspektif teori akupunktur, terapi dapat sangat efektif pada kasus primer, namun kurang efektif pada kasus sekunder kecuali penyebab dasarnya dapat diatasi. Berikut adalah tiga penyebab utama trigeminal neuralgia menurut teori akupunktur:

1. Nyeri Wajah Akibat Serangan PPL Angin Dingin

Gejala Utama: Nyeri mendadak yang terasa kasar, seperti rangsangan listrik, dengan sensasi ditusuk atau disayat, dan terbakar akibat pertentangan Qi dan penyebab penyakit. Serangan ini biasanya berlangsung beberapa detik hingga menit dan dapat berulang kali dalam sehari. Penyumbatan aliran Qi dan Xue pada wajah akibat serangan angin dingin yang membekukan Qi Xue adalah penyebab utama.

Tanda-Tanda:

  • Nyeri tekan pada area yang terpengaruh.
  • Denyut nadi tegang dan kuat menandakan adanya serangan PPL angin dingin.

2. Nyeri Wajah Akibat Api Hati dan Lambung

Gejala Utama: Rasa nyeri yang seperti terbakar akibat panas dalam yang timbul dari retensi makanan yang tidak tercerna di lambung. Panas ini kemudian mengalir ke wajah melalui meridian lambung. Selain itu, keadaan emosional yang tidak stabil, seperti mudah tersinggung dan pemarah akibat depresi pada Qi Hati, juga memperburuk kondisi ini.

Tanda-Tanda:

  • Panas lambung yang membakar ruang atas menyebabkan rasa haus.
  • Jika panas terbawa ke Usus Besar, dapat menyebabkan konstipasi dengan tinja kering.
  • Selaput lidah kering dan kuning serta denyut nadi tegang dan cepat.

3. Nyeri Wajah Akibat Defisiensi Yin dan Ekses Api

Gejala Utama: Nyeri yang bersifat laten dan menetap, disertai muka kemerahan. Hal ini terjadi akibat Air Ginjal yang tidak cukup untuk mengontrol Api, yang kemudian merambat sepanjang meridian ke kepala. Kelelahan dan rasa sakit pada daerah lumbal sering ditemukan, dan nyeri meningkat akibat kekurangan Jing Ginjal.

Tanda-Tanda:

  • Lidah kemerahan dengan selaput tipis.
  • Nadi cepat dan kecil, menunjukkan defisiensi Yin akibat Api berlebihan.

Prinsip Terapi Akupunktur untuk Trigeminal Neuralgia

Untuk meredakan nyeri wajah akibat trigeminal neuralgia, akupunktur dapat digunakan dengan prinsip-prinsip tertentu sesuai penyebabnya:

  • Penyebab Angin Dingin: Gunakan teknik sedasi pada titik GB 20 Fengchi untuk memperlancar aliran Qi Xue yang terhambat oleh serangan angin dingin.
  • Penyebab Api Hati dan Lambung: Terapkan sedasi pada titik Liv 3 Taichong dan St 44 Neiting untuk meredakan panas.
  • Penyebab Defisiensi Yin dan Ekses Api: Gunakan rangsangan tonifikasi pada titik Ki 6 Zhaohai dan Sp 6 Sanyinjiao untuk memperkuat Yin dan menekan Api.

Pada kasus kronis, titik lokal pada sisi sakit dapat dirangsang secara tonifikasi dengan tusukan dangkal atau melalui rangsangan sedasi pada titik yang sehat di sisi lainnya.

Titik-Titik Akupunktur untuk Mengatasi Nyeri Wajah

Beberapa titik akupunktur yang sering digunakan untuk meredakan nyeri wajah pada trigeminal neuralgia antara lain:

  • Nyeri Supra Orbital (Daerah Dahi):

    • Yang Bai (GB 14)
    • Day Yang (Extra. 5)
    • Zan Zhu (BL 2)
  • Nyeri Maksilar (Pipi):

    • Si Pai (St. 2)
    • Quan Liao (SI. 18)
    • Ying Xiang (LI. 20)
  • Nyeri Mandibular (Rahang Bawah):

    • Xia Guan (St. 7)
    • Jian Che (St. 6)
    • Da Ying (St. 5)
    • He Gu (LI. 4)
  • Titik Waiguan (T.E. 5) untuk Supra Orbital.

Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang titik-titik akupunktur ini, Anda dapat memanfaatkan aplikasi Manual Akupunktur, yang menyediakan informasi lengkap dan mudah diakses. Download aplikasi Manual Akupunktur di sini

Tidak ada komentar