Allah berfirman :وَأَوْحَى رَبُّكَ أِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وِمِمَّا يَعْرِشُوْنَ. ثُمَّ كُلِى مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِى سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلاً يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيْهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ أِنَّ فِي ذلِكَ لَآ يَةًلِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ“Robbmu mewahyukan kepada lebah, ‘Buatlah rumah-rumah di gunung-gunung, pohon-pohon dan pada tempat-tempat yang dibuat oleh manusia. Kemudian makanlah setiap buah-buahan dan tempuhlah jalan Robbmu dengan mudah’; dari peruh lebah itu keluar cairan dengan berbagai warna, didalamnya terdapat kesembuhan bagi manusia. Sungguh dalam yang demikian terdapat tanda-tanda kekuasaan (Allah) bagi kaum yang berfikir.” (An-Nahl [16] : 68-69)
Dalam Sunnah Nabi terdapat beberapa hadits yang
diriwayatkan, menyebutkan tentang manfaat-manfaat madu serta menjelaskan
pentingnya madu dalam penyembuhan.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra., ia berkata : Rosulooh bersabda, “Kesembuhan terdapat dalam tiga hal, yakni minuman madu, sayatan alat bekam dan sundutan api. Aku melarang umatku berobat dengan sundutan api.” (Shohihul Bukhori [5680])
Nabi Saw., juga bersabda, “Jika di sebagian obat-obatan yang kalian gunakan terdapat kebaikan, maka itu terdapat dalam minuman madu, sayatan alat bekam, atau sundutan dengan api, tetapi aku tidak suka berobat dengan sundutan api.” (Shohihul Bukhari [5702])
Tidak ada komentar