Beranda
Tentang Akupunktur
Penanganan Hematoma Setelah Terapi Akupunktur: Apa yang Perlu Anda Ketahui?
Februari 01, 2025

Penanganan Hematoma Setelah Terapi Akupunktur: Apa yang Perlu Anda Ketahui?

Terapi akupunktur adalah metode yang telah digunakan selama ribuan tahun untuk meningkatkan kesehatan dan mengatasi berbagai masalah medis. Namun, seperti halnya terapi lainnya, akupunktur juga dapat menyebabkan beberapa efek samping, salah satunya adalah hematoma. Meskipun hematoma umumnya tidak berbahaya, penanganannya tetap penting agar pemulihan berjalan lancar. Artikel ini akan membahas tentang hematoma, penyebabnya, gejalanya, serta cara penanganannya setelah terapi akupunktur.

Apa Itu Hematoma?

Hematoma adalah kumpulan darah yang terbentuk di luar pembuluh darah, biasanya akibat cedera atau trauma pada dinding pembuluh darah. Hal ini sering terjadi di area tubuh yang mengalami tekanan atau trauma, yang menyebabkan pembuluh darah pecah. Jika terjadi pada area tubuh yang sensitif, seperti tangan atau kaki, hematoma bisa menyebabkan pembengkakan yang menyakitkan. Berikut adalah contoh visual dari hematoma:

Hematoma

Terjadinya Hematoma Pasca Terapi Akupunktur

Setiap individu memiliki kondisi anatomi tubuh yang unik, termasuk jaringan pembuluh darahnya. Sebagai contoh, pembuluh darah vena dapat terlihat jelas pada sebagian orang, namun pada yang lain, pembuluh tersebut sulit terlihat meskipun dengan pencahayaan yang cukup. Selain itu, letak dan bentuk pembuluh darah juga bisa berbeda antara sisi kanan dan kiri tubuh. Ketidakteraturan ini bisa menjadi penyebab hematoma setelah proses penjaruman akupunktur.

Fenomena hematoma terjadi ketika jarum akupunktur menyentuh atau menusuk pembuluh darah vena, menyebabkan sedikit cedera dan mengakibatkan kebocoran darah di luar pembuluh.

Penyebab Hematoma Setelah Terapi Akupunktur

  1. Luka pada Pembuluh Darah Saat Insersi
    Proses penyisipan jarum akupunktur dapat menyebabkan luka kecil pada pembuluh darah, terutama jika dilakukan dengan tekanan yang berlebihan atau tidak hati-hati.

  2. Tidak Melakukan Penekanan pada Titik Setelah Pencabutan Jarum
    Setelah jarum akupunktur dicabut, penekanan yang tidak dilakukan pada titik tersebut dapat menyebabkan darah berkumpul di area sekitar, yang pada akhirnya membentuk hematoma.

Gejala Hematoma

  • Pembengkakan Setempat
    Area yang mengalami hematoma biasanya akan terlihat bengkak dan terasa keras.

  • Nyeri Setelah Pencabutan Jarum
    Meskipun rasa nyeri tidak selalu terjadi, beberapa pasien dapat merasakan rasa sakit atau tidak nyaman di sekitar titik terapi setelah jarum dicabut.

Tindakan Penanganan Hematoma

Hematoma ringan biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, ada beberapa langkah yang dapat membantu mempercepat proses penyembuhan:

  1. Hematoma Ringan Akan Hilang Sendirinya
    Hematoma yang tidak terlalu parah umumnya tidak memerlukan perawatan khusus dan akan menghilang dengan sendirinya setelah beberapa waktu.

  2. Melakukan Penekanan Setempat
    Untuk mengurangi pembengkakan, penekanan ringan pada area hematoma dapat membantu memperlancar aliran darah.

  3. Pemijatan Ringan atau Penghangatan dengan Moxa
    Penggunaan teknik pemijatan ringan atau aplikasi moxa (terapi pemanasan) pada area hematoma dapat meredakan ketegangan otot dan membantu tubuh menyerap darah yang terperangkap.

  4. Pijatan Ringan untuk Membantu Pembubaran Hematoma
    Pijatan ringan pada area hematoma dapat membantu mendistribusikan darah yang terkumpul agar tidak terjebak dalam satu area, sehingga mempercepat proses penyembuhan.

Dengan langkah-langkah ini, hematoma akan sembuh dengan cepat dan tanpa komplikasi lebih lanjut. Penting untuk selalu berhati-hati dan mengikuti prosedur yang tepat saat melakukan terapi akupunktur untuk menghindari terjadinya hematoma.