Teknik Terapi

Metode Tonifikasi dan Sedasi Akupunktur

Azdah
Februari 04, 2018
0 Komentar
Beranda
Teknik Terapi
Metode Tonifikasi dan Sedasi Akupunktur
Tonifikasi adalah menambah kekebalan tubuh dan memperkuat fungsi faal yang lemah, cara ini disebut juga Reinfocing Methode. Sedasi adalah cara yang dapat menghilangkan faktor patogen, menyeimbangkan fungsi faal yang hiperaktif, cara ini disebut juga sebagai Reducing Methode.

Tonifikasi

  • Insersi : Insersi pelan, pencabutan cepat
  • Tenaga : Insersi tenaga kuat dan cepat, pencabutan
  • Arah : Ujung jarum searah dengan perjalanan meridian.
  • Nafas : Insersi jarum saat inspirasi dan cabut saat eksperasi
  • Waktu : Diamkan jarum dalam jangka waktu singkat

Sedasi

  • Insersi : Insersi cepat, pencabutan pelan
  • Tenaga : Insersi tenaga lemah dan lambat, pencabutan kuat dan cepat
  • Arah : Ujung jarum berlawanan dengan perjalanan meridian
  • Nafas : Isensi jarum saat ekspirasi cabut saat inspirasi
  • Waktu : Diamkan jarum dalam jangka waktu lama 
Untuk mendapatkan Qi, terdapat beberapa metode yaitu :
METODE ANGKAT TUSUK
Apabila jarum telah diinsersikan, jarum diangkat dan ditusukkan ke otot

METODE MEMUTAR
Apabila jarum telah diinsersikan, jarum dipegang dengan ibu jari, telunjuk dan jari tengah memutarnya maju mundur

METODE BERGETAR
Ekor jarum ditahan ibu jari, sedangkan telunjuk menggaruk tangkai jarum untuk menciptakan getaran kecil

METODE MENJENTIK
Jari telunjuk dan jari tengah digunakan untuk menjentik jarum sehingga dapat menciptakan getaran yang berguna untuk mengutkan aliran Qi

METODE MENGAYUN
Jarum dibengkokkan dari satu sisi ke sisi yang berlawanan, sehingga membuat jarum berdampak lebih besar

METODE MEMUTAR BERKALA 1
Jarum diputar dengan kuat sebelum ibu jari dan telunjuk diangkat Prosedur tersebut kemudian diulangi kembali

METODE MEMUTAR BERKALA 2
Ekor jarum ditahan jari telunjuk lalu diputar berdasarkan gesekannya dengan jari tengah


Tingkat rangsangan yang diberikan pada penderita dapat dibagi menjadi 3 bagian :
  • Kuat : untuk penderita yang kondisi tubuhnya kuat, kurang sensitivitas, kelumpuhan dan rasa sakit
  • Sedang : untuk penyakit biasa dan kondisi tubuh penderitanya maupun sensitivitasnya normal
  • Lemah : untuk penderita yang kondisi tubuhnya lemah, orang tua, anak-anak atau orang yang sensitivitasnya sangat tinggi


Penulis blog

Tidak ada komentar