Salah satu terapi dari negri Cina, terapi akupunktur adalah teknik terapi yang menggunakan media benda tajam yaitu jarum sebagai media untuk merangsang atau menstimulus aliran energi meridian dalam tubuh. Maka penggunaan media jarum dalam akupunktur menjadi bagian yang sangat penting dimiliki oleh seorang praktisi.
Jarum Akupunktur telah mengalami banyak perubahan mulai dari bentuk dan bahan yang digunakan hingga pada saat ini kualitas jarum akupunktur terus mengalami perbaikan menggunakan bahan besi campuran yang khusus, sehingga jarum akupunktur walaupun tipis tetapi tidak mudah patah dan bengkok karena memiliki elastisitas atau kelenturan yang baik.
Bentuk yang tipis adalah salah satu kelebihan dari jarum akupunktur karena dengan diameter yang kecil dan memiliki bentuk yang tipis dapat meminimalisir rasa nyeri yang akan di timbulkan saat melakukan teknik insersi.
Untuk teknik insersi akupunktur ada teknik tersendiri kamu bisa baca pada artikel Teknik Insersi Penusukan Jarum Akupunktur
Bentuk jarum akupunktur memiliki beberapa bagian yaitu Ekor, tangkai, akar, badan dan ujung, seperti gambar dibawah ini.
Ukuran dan Diameter Jarum Akupunktur
Ukuran satuan jarum akupunktur dikenal sebagai CUN, cun disini sana dengan 1 buku jari atau selebar jempol tangan. Ukuran cun tidak serta merta di pakai pada ukuran panjang jarum akupunktur, hal ini dikarenakan ukuran satuan cun tidak sama pada tiap orang sehingga tidak bisa di jadikan acuan, makan ukuran jarum akupunktur menggunakan satuan milimeter.
Ukuran jarum akupunktur mulai dari 15 mm - 125 mm dan untuk diameternya dimulai dari 0.28 mm - 0.46 mm. Ukuran dan diameter jarum tersebut memiliki fungsi sendiri dalam media penggunaannya. Agar lebih jelas kamu bisa lihat gambar tabel di bawah ini.
Tabel ukuran panjang jarum akupuntur |
Tabel ukuran diameter jarum akupuntur |
Jadi dalam penggunaan jarum akupunktur baik diameter dan ukurannya disesuaikan tergantung lokasi yang akan dilakukan insersi jarum akupunktur. Walaupun tiap lokasi titik akupunktur bisa dilakukan insersi memakai jarum yang paling panjang tetapi saya sarankan agar menyesuaikan ukuran jarum akupunktur dengan lokasi insersi, hal ini dikarenakan faktor kedalaman tiap titik yang berbeda-beda dan faktor struktur kulit yang berbeda juga. Untuk struktur kulit yang kuat atau lebih tebal kamu bisa menggunakan diameter yang lebih besar.
Ukuran jarum akupunktur yang paling banyak digunakan oleh praktisi akupunktur di Indonesia rata-rata 0,5 cun sampai 2 cun dengan diameter rata-rata 0.25-30 mm.
Demikian penjelasan tentang ukuran dan bentuk jarum akupunktur, semoga pembahasan ini bermanfaat.
Salam terapis terapi jarum.
Tidak ada komentar