Tentang Akupunktur

Yin Yang adalah Fenomena Alamiah

Azdah
Februari 04, 2018
0 Komentar
Beranda
Tentang Akupunktur
Yin Yang adalah Fenomena Alamiah
Teori ini disebut juga sebagai pembentuk dan pengembang sistem teori kedokteran tradisional Cina hingga sekarang. Teori Yin Yang merupakan konsep yang dipergunakan sebagai analisa 2 segi yang saling berhubungan di dalam alam semesta, dengan menguasai Yin Yang dan Wuxing, seorang ahli pengobatan dapat menjadi “The Man Of Analysis” dengan hanya bisa melakukan terapi dengan cara “penderita nyeri kepala diberi pengobatan hilangkan rasa nyeri pada kepala, penderita nyeri kaki di berikan pengobatan menghilangkan rasa nyeri pada kaki”

Penting teori Yinyang tercatat dalam buku Neijing :
  • Yinyang zhe, tiandi zhi dao ye = Teori Yinyang adalah hukum alam
  • Wanwu zhi gangji = Segala sesuatu mengikuti hukum tersebut (Yinyang)
  • Bianhua zhi fumu = Segala sesuatu berubah mengikuti hukum tersebut (Yinyang)
  • Shengsha zhi benshi = Segala sesuatu lahir dan lenyap mengikuti kaidah tersebut (Yinyang)
  • Shenming zhi fu ye = Segala kejaiban berada di dalamnya (Yinyang)
  • Zhibing bi qiuyu ben = Memberi pengobatan harus mengikuti hukum tersebut (Yinyang)
Teori Yinyang menunjukkan bahwa segala sesuatu yang berada di alam semesta dibentuk, dilahirkan, bergerak, berkembang dan berubah karena dorongan atau bimbingan dua aspek yang berlawanan, yaitu aspek Yin dan aspek Yang. Hal tersebut menunjukkan bahwa segala sesuatu yang berada di alam semesta ini pasti terdapat aspek Yin dan aspek Yang.
Kemudian terpecah menjadi unsur negatif (Yin) dan positif (Yang). Pada pengobatan tradisional ini yang dapat diwujudkan sebagai berikut :

YIN
YANG
§ Organ padat (Zang)
§ Bagian Depan
§ Bagian bawah
§ Bagian flexor (tangan bagian depan)
§ Tenang
§ Pasif 
§ Sentrifugal (gaya arah keluar)
§ Dingin
§ Pahit
§ Tenggelam
§ Dll
§ Organ berongga (Fu)
§ Bagian belakang
§ Bagian atas
§ Bagian extensor (tangan bagian belakang)
§ Gelisah
§ Aktif
§ Sentripetal (gaya arah kedalam)
§ Panas
§ Manis
§ Terapung


Kesatuan yang dibentuk oleh kedua unsur / energi ini adalah dalam keadaan seimbang dan harmonis, demikian juga pada tubuh manusia yang dibentuk oleh Yin dan Yang dengan selalu mempertahankan keseimbangan Yin dan Yang, maka tubuh akan selalu dalam keadaan sehat, demikian pula dalam keadaan sebaliknya. Kedua energi Yin dan Yang ini mengalir didalam tubuh manusia dengan prinsip 4 Aspek Hukum Yinyang :

Saling Berlawanan

Dalam teori Yinyang kedua pihak yang berlawanan itu dapat disebut sebagai Yin dan Yang. Misalnya bumi dengan langit, tinggi dengan rendah, atas dengan bawah, naik dengan turun, gerak dengan diam, siang dengan malam, air dengan api, pria dengan wanita dan lain sebagainya.
Perlu juga diperhatikan bahwa Yin dan Yang tidak hanya bertentangan dan berlawanan, tetapi masing-masing aspek mempunyai ciri dan sifatnya. Dalam buku Neijing digunakan sifat air untuk mewakili Yin, sedangkan Yang digunakan api sebagai benda konkrit. Pada umumnya semua benda atau fenoma yang mempunyai sifat panas, agitasi, menjulang ke atas, terang, kering, cenderung kelebihan (hyper, ekses) dianggap mempunyai sifat api, karena itu digolongkan ke dalam Yang, sebaliknya sifat dingin, depresi, di bawah, gelap, menurun, lembab, basah, diam, tertekan, mundur, cenderung kekurangan (hypo) dianggap mempunyai sifat air, karena itu digolongkan ke dalam Yin. Perubahan penggolongan Yin dan Yang bersifat dinamis dan relatif sehingga dapat berubah mengikuti situasi dan kondisi.

Kondisi 1
Air Dingin => Yin
Air Panas => Yang

Kondisi 2
Air Dingin => Yang
Air Es => Yin    

Perlu diperhatikan bahwa dalam setiap benda atau fenomena walaupun sudah digolongkan ke dalam Yin atau Yang, di dalamnya selalu terdapat aspek Yin dan Yang.
Contoh :
Siang hari tergolong Yang didalamnya masih terdapat aspek Yin dan Yang, pagi hari adalah aspek Yang-nya siang sedangkan sore hari merupakan aspek Yin-nya siang


Saling Mengandalkan


Hubungan saling mengandalkan antara Yin dan Yang menunjukkan Yin dan Yang selalu tampil bersama, hidup saling mengandalkan dan saling membutuhkan. Hal tersebut berarti Yin atau Yang tidak dapat berdiri sendiri, kehadiran Yin harus di tunjang Yang begitupun sebaliknya. Dengan kata aslinya ialah
Yin itu berakar pada Yang dan Yang berakar pada Yin”.

Dalam buku Neijing diberi contoh yang sederhana bahwa Qi (energi) (chi, partikel kecil sekali) dari bumi naik menjadi awan, Qi (energi) dari langit turun berupa hujan, Qi (energi) dari bumi berbentuk air, sedangkan Qi (energi) di langit berbentuk awan. Awan dilangit yang tergolong Yang merupakan hasil penguapan dari air di bumi yang tergolong Yin. Sedangkan air di bumi yang tergolong Yin adalah curahan hujan yang berasal dari awan. Contoh di atas membuktikan bahwa awan yang berada di langit di tunjang dan dibentuk oleh air dibumi dan hal ini mempunyai makna bahwa Yang tergantung Yin. Sebaliknya air yang berada di bumi harus ditunjang oleh curahan hujan yang berasal dari langit.

Saling Menarik


Yin dan Yang selalu dalam keadaan bergerak, selalu tumbuh atau berkurang. Apabila Yin sedang bertambah, maka Yang akan berkurang. Contoh di belahan bumi yang mempunyai empat musim perubahan cuaca dari musim dingin ke musim panas adalah proses bertumbuhnya Yang dan berkurangnya Yin begitupun sebaliknya.

Saling Mengubah

Dalam situasi dan kondisi tertentu, Yin dapat berubah menjadi Yang, demikian juga Yang dapat berubah menjadi Yin. Perubahan segala sesuatu di alam semesta selalu dimulai dengan perubahan kuantitatif, barulah kemudian disusul dengan perubahan kualitatif. Apabila bertambah atau berkurangnya Yin dan Yang hanya terbatas dalam perubahan kuantitatif, maka saling berubah di antara Yin atau Yang tidak menyangkal kualitas. Berdasarkan kenyataan bahwa apabila perubahan segala sesuatu di alam semesta sudah sampai pada titik ekstremnya (berlebihan / keterlaluan), maka hal tersebut dapat mencetuskan perubahan menuju arah yang berlawanan. Apabila Yin telah berjalan sampai batas ekstremnya maka Yin akan berubah menjadi Yang begitupun sebaliknya. Akan tetapi perubahan tersebut bukan berarti tanpa syarat melainkan diperlukan situasi dan kondisi tertentu. Contoh pasien yang terserang patogen panas dengan suhu badan yang tinggi, apabila suhunya naik terus sampai batas ekstremnya, hingga kekuatan tubuh (disebut Zhengqi) tidak bisa bertahan, maka suhu pasien akan menjadi rendah sekali dengan disertai tubuh lemah. Dengan demikian pasien yang semula menujukkan Sindroma Yang berubah menjadi Sindroma Yin.

Penulis blog

Tidak ada komentar